Banyuwangi, Jawa Timur – Warga Dusun Selorejo, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, menyulap desanya menjadi kampung koi. Tempat yang mereka pakai yaitu memanfaatkan lahan yang selama ini mangkrak.
Berawal dari sejumlah pemuda yang hobi memelihara ikan koi, warga sepakat mengembangkan budidaya koi secara massal. Lahan yang tak terpakai disulap menjadi kolam budidaya ikan koi.
“Kami mulai kembangkan kampung koi ini tahun 2020, berawal dari kontes kreativitas jagoan tani yang digelar Pemkab Banyuwangi,” kata Lanang Ribowo, tokoh pemuda Dusun Selorejo, Jumat (15/7).
Meski tak mudah menggerakkan warga, Lanang tak patah semangat. Awalnya, ia mengajak pemuda penghobi koi menekuni budidaya ikan mahal tersebut. Dengan peralatan dan metode seadanya, aksi ini mulai digandrungi warga, khususnya pemuda.
Mereka tertarik membudidayakan koi. Apalagi, hasilnya bisa dirasakan. Akhirnya, warga membentuk kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).
“Kami juga mendapat pengetahuan tentang budidaya ikan koi, termasuk memasarkannya,” kata Ribowo yang didapuk sebagai Ketua Pokdakan Tirta Berdaya Kampung Selorejo.
Tak hanya budidaya, warga yang tergabung dalam kelompok juga diajari penjualan online. Ikan koi dipasarkan melalui jaringan internet. Hasilnya, penjualan makin meluas. Ada yang penjualan per ekor, ada juga yang dijual indukan. Terbaru, penjualan model lelang ikan koi dengan spesifikasi spesial.
"Ikan koi yang spesial dan layak ikut kontes, biasanya kita lelang di akun media sosial kami. Dari lelang inilah kami akan mendapatkan tawaran tertinggi dari para pembeli, sehingga keuntungan warga dapat berkali lipat,” jelas Ribowo.
Dengan pemasaran online, pembeli koi banyak datang dari luar daerah. Kondisi ini membuat warga makin semangat melakukan budidaya. Ada yang memulai dengan akuarium di rumah, ada juga yang menggunakan pekarangan hingga konsep mina padi di sawah. (hoa/hen)
Load more