News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jadi Tersangka Kasus Penipuan Tas Hermes Palsu, Selebgram Medina Zein Mangkir dari Panggilan Polrestabes Surabaya

Uci Flowdea Sudjiati pengusaha di Surabaya ini,terpaksa melaporkan ke polisi sahabatnya Medina Zain alias Medina Susiani seorang selebgram ternama di Indonesia
Kamis, 7 Juli 2022 - 07:31 WIB
Uci Flowdea Sudjiati bersama kuasa hukumnya
Sumber :
  • tvone - zainal azhari

Surabaya, Jawa Timur -  Seorang perempuan asal Surabaya bernama Uci Flowdea Sudjiati seorang pengusaha di Surabaya ini, terpaksa melaporkan ke polisi sahabatnya Medina Zein alias Medina Susiani seorang selebgram ternama di Indonesia.

Laporan itu dilakukan karena Uci merasa ditipu oleh Medina yang menjual sembilan tas brended merk Hermes kepadanya pada pertengahan tahun 2021 lalu. Tas dengan jaminan original dari medina zain tersebut, dijual dengan harga yang sedikit lebih murah dibanding outlet resmi. Korban awalnya memesan empat tas branded tersebut kepada Medina Zein.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Setelah barang datang, korban mulai curiga dengan kondisi tas tersebut. Lalu, korban memadankan tas original miliknya dengan tas yang dikirim oleh Medina Zein. Hasilnya, korban mendapati adanya perbedaan dibeberapa jahitan dan bahan.

"Saya sudah curiga awalnya, lalu saya padankan dengan tas yang sudah saya punya lebih dulu. Ternyata ada yang beda dari segi seizenya," kata Uci saat ditemui di Polrestabes Surabaya, Rabu (6/7/2022).

Korban kemudian sempat menanyakan terkait tas yang dibelinya dari Medina Zein tersebut.

"Dia meyakinkan saya kalau original 10000 persen. Bahkan dia juga nawarin saya lagi lima tas hermes. Saya bilang, saya mau kalau COD," lanjutnya.

Medina kemudian menyuruh asistennya untuk membawa lima tas hermes yang dijual kepada korban. Disana, korban transfer uang sebesar 100 juta untuk uang muka atau down payment awal.

"Pas datang, saya makin curiga. Ini tasnya berbeda sekali. Akhirnya saya bilang ke dia. Tapi malah dia somasi saya, yang poinnya, meminta saya mengecek langsung ke hermes Paris untuk keasliannya baru komplain," lanjutnya.

Selepas somasi itu, Medina bahkan menjelek-jelekan korban. Korban lalu melaporkan dugaan penipuan itu ke Polrestabes Surabaya pada Oktober 2021.

Hasilnya, setelah hampir enam bulan berjalan, polisi menetapkan Medina Zein sebagai tersangka, pada April 2022. Hal itu ditetapkan setelah polisi melakukan pengecekan terhadap sembilan tas yang dijual Medina ke korban dengan nilai total Rp1,3 miliar Rupiah.

"Tas tersebut saya serahkan ke polisi sebagai barang bukti. Di cek ke Hermes Store Jakarta,kemudian diteruskan ke Paris, Perancis langsung. Hasilnya sembilan tas yang dijual ke saya semuanya palsu," imbuhnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membenarkan laporan korban.

"Saat ini masih proses dan dalam penanganan. Ada pemeriksaan saksi ahli juga," singkatnya.

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan penjualan tas hermes palsu oleh Polrestabes Surabaya, polisi masih gagal membawa Medina Zein ke Surabaya. Hal itu membuat korban, Uci Flowdea Sudjiati merasa kecewa. Sebab, tim opsnal Resmob Polrestabes Surabaya disebut telah bertemu dengan Medina Zein di rumahnya untuk melakukan penjemputan paksa.

"Polisi sudah disana. Tapi kenapa kok malah kembali ke Surabaya tanpa membawa tersangka. Saya kecewa sebagai korban. Saya kecewa sama Kasat Reskrim," kata Uci, Rabu (6/7/2022).

Penjemputan paksa itu dilakukan polisi setelah Medina Zein ditetapkan sebagai tersangka dan tak datang usai dua kali panggilan tersurat.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menyebut jika tersangka dikabarkan tengah menderita sakit.

Namun,ia tak merinci, sakit apa yang di derita oleh tersangka.

"Masih pendalaman pemeriksaan saksi ahli. Diinfokan saudari Medina Zein sakit," ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia juga memastikan bakal meminta penyidik untuk mengecek sejauh apa sakit yang di derita oleh Medina.

"Belum ketemu (saat penjemputan paksa). kita harus cek kebenaran sakitnya dulu," terangnya.

Kuasa hukum korban, Abdul Malik menyayangkan sikap polisi yang terkesan mengulur kasus tersebut.

"Kan sudah ditetapkan tersangka. Tinggal dijemput, diperiksakan di rumah sakit Bhayangkara. Selesai," kata Malik.

Ia bahkan khawatir, jika dokter yang ditunjuk oleh Medina Zein nantinya bisa memanipulasi rekam medis tersangka.

"Yang ditakutkan kan manipulasi rekam medisnya. Yang paling aman adalah menggunakan rumah sakit yang ditunjuk oleh kepolisian," imbuhnya.

Bukan tanpa alasan, Malik menyebut Medina sudah berulang melakukan upaya tindak pidana penipuan bahkan pengancaman.

"Korbannya banyak. Di Polda Metro Jaya, klien kami juga ada laporan. Ada sekitar 16 korban disana yang ditipu dan diancam. Masak menerima uang tidak sakit, giliran jadi tersangka tiba-tiba sakit bipolar. Kan patut diduga ini tidak betul,"  tandasnya. (zaz/rey) 


 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT