Blitar, Jawa Timur - Menjelang hari raya Idul Adha, harga sapi kurban di kalangan peternak di desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar turun. Para peternak juga mengalami kesusahan untuk menjualnya, hal itu disebabkan mewabahnya penyakit mulut dan Kuku (PMK).
Salah satu peternak Dwi Hariyadi mengatakan, untuk Idul Adha tahun ini, harga sapi tidak seperti tahun sebelumnya. Pasalnya tahun ini, banyak yang menahan sapinya karena harga yang turun.
"Ya sangat terdampak, pasalnya ada wabah penyakit mulut dan kuku,hal ini sangat merugikan bagi peternak," kata Dwi Hariyadi, Selasa (5/7/2022).
"Jadi kalau hanya orang lihat memang saya tidak mengizinkan,pasalnya punya teman saya tertular gara gara banyak orang yang melihat," ujarnya.
Lebih lanjut, Hariyadi menerangkan, jika ada yang mau beli cukup dia videokan dan ternak langsung diantar jika terbeli oleh konsumen. Hal ini guna mengantisipasi wabah PMK.
"Saat ini sangat rawan, pasalnya banyak yang tertular gara-gara orang luar datang dan baru datang dari lokasi lain," pungkasnya. (min/rey)
Load more