Lumajang, Jawa Timur - Dalam satu minggu terakhir, belasan warga Desa Gesang, Kecamatan Tempeh, Lumajang, kembali melakukan perbaikan dan perakitan jembatan bambu darurat di atas Sungai Mujur, yang beberapa hari yang lalu hanyut diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Menurut Yasin selaku koordinator kegiatan pembangunan jembatan bambu, dibutuhkan kurang lebih 60 batang bambu jenis ori dan petung untuk menyelesaikan jembatan sepanjang 25 meter tersebut.
"Ini untuk yang kesepuluh kalinya kami bangun jembatan bambu di sungai Mujur. Butuh waktu seminggu untuk menyelesaikannya," jelasnya, Kamis (30/6/2022).
Proses perakitan jembatan bambu ini, diawali dengan pemasangan kuda-kuda dan rangka landasan jembatan yang memakan waktu 3 hari. Dilanjutkan dengan pemasangan pagar di kanan kiri jembatan selama 2 hari.
"Mulai kemarin kita sudah masuk tahapan perakitan landasan jembatan, diperkirakan satu jam lagi selesai dan bisa dilalui kembali," imbuhnya.
Lebih lanjut, Yasin menuturkan bahwa semua biaya pembangunan jembatan bambu ini murni dari swadaya masyarakat, dari hasil sumbangan warga yang melintas jembatan selama jembatan utama di lokasi ini putus akibat diterjang lahar hujan Hunung Semeru sejak 16 bulan silam.
Load more