Sampang, Jawa Timur - Puluhan guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Graded Kabupaten Sampang (FGHNLPGKS) mendatangi kantor DPRD setempat, guna melakukan audiensi soal nasibnya yang tidak jelas dalam mendapatkan formasi.
Guru honorer yang lulus passing grade tersebut meminta diberikan formasi sebelum tes PPPK tahap III, agar peserta lulus tes kategori P1, P2, dan P3 mendapat hak yang sama.
"Para guru ingin memperjuangkan haknya, agar pemerintah Kabupaten Sampang mengajukan formasi sebanyak-banyaknya, sehingga guru - guru yang lulus passing grade semuanya bisa terakomodir," kata Jawahir, Ketua FGHNLPGKS, Rabu (29/6).
Lanjutnya, pemerintah pusat sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah untuk membuka formasi pada tahun 2022 sebanyak-banyaknya.
"Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat 110 formasi di pemerintah Sampang. Peserta pada ujian tahap 1 dan 2 itu ada 2084 orang, yang lulus 338 orang dengan kuota formasi sebanyak 371 orang. Di tahap 1 ada sisa 33 formasi yang kosong. Sementara, guru yang lulus PG di tahap 2, ada 705 orang. Jika benar pemkab hanya membuka 110 formasi, berarti akan ada 672 guru yang tidak kebagian formasi," terangnya.
Sementara Komisi I DPRD Kabupaten Sampang, Amin Arif Tirtana mengatakan keluhan para guru akan ditindaklanjuti ke pemerintah Kabupaten Sampang maupun kepada pemintah pusat.
"Aspirasi para guru ini akan kami sampaikan ke pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, karena nasib para guru ini juga sangat dikhawatirkan mengingat jasa para guru honorer dan non PNS ini begitu besar pada generasi mendatang," imbuhnya.
Pihaknya berharap, dalam audiensi memberikan sinyal positif dan diharapkan nantinya ada solusi. Para guru honorer lulus PG PPPK akan diprioritaskan, tidak ada tes lagi dan semua mendapatkan formasi. (fds/hen)
Load more