Sementara itu, aktifitas warga yang bermukim di sekitar lereng Gunung Semeru, hingga saat ini masih berlangsung normal. Warga tetap beraktifitas seperti biasa baik di ladang dan sawah, seperti yang terpantau di sekitar Desa Oro-Oro Ombo dan Supit Urang Kecamatan Pronojiwo.
Sejumlah penambang pasir dan batu juga terpantau nekad beraktifitas di sepanjang hilir sungai Besuk Kobokan, meskipun lokasi ini masuk dalam kawasan rawan bencana. Para penambang mengaku tetap nekad beraktifitas karena tak memiliki pekerjaan lain, apalagi sawah ladang mereka telah terkubur awan panas. Meskipun demikian, mereka tetap waspada dan mengandalkan tanda-tanda alam.
“Ya pokoknya hati-hati saja, kalau mendung apalagi hujan ya langsung berhenti, takut sewaktu-waktu lahar datang. Intinya kami para penambang tetap mengandalkan tanda-tanda alam serta himbuan petugas dan relawan,”kata Hariyanto, salah satu penambang pasir. (wso/hen)
Load more