Diduga Lupa Tarik Tuas Rem Tangan saat Parkir, Mobil Pick Up Muatan Jahe Terjun ke Laut

Surabaya, Jawa Timur – Sebuah mobil pick up bermuatan 19 karung jahe, terjun bebas ke laut di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya, Senin (30/5).

Diduga sopir lalai menarik tuas rem tangan saat memarkir kendaraannya di dermaga, sehingga mobil berjalan mundur dan terjun bebas ke laut.

Nasib naas ini dialami sopir pick up bernama Agus Wahyudi (36), warga Tambak Pring, Surabaya. Kejadian bermula saat sopir memarkir kendaraan L 300 milik Expedisi Deleal Jaya Trans yang membawa muatan 19 karung jahe di tepi dermaga. 

Rencananya muatan jahe tersebut akan dibongkar dan dimuat menggunakan Km Gunung Dempo milik PT Pelni, dengan jadwal berangkat Selasa dini hari (31/5), pukul 04.00 dengan tujuan Makassar.

“Saat saya parkir di Dermaga Jamrud, saya berada di terminal penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) menunggu kedatangan kapal, tiba-tiba saya dipanggil oleh petugas jika mobil pickup saya tercebur ke laut,” sesal Agus.

Sesaat setelah mobil pickup terjebur ke laut, petugas evakuasi Pelindo 3 Surabaya langsung melakukan mengevakuasi mobil pickup di Dermaga Jamrud Utara tersebut, dengan mengerahkan alat berat dan tim penyelam.  

Kondisi laut yang sedang surut membuat petugas pelabuhan yang melakukan proses evakuasi penarikan mobil mengalami kesulitan.

Petugas membutuhkan waktu satu jam untuk melakukan evakuasi. Beruntung saat kejadian tidak ada penumpang di dalamnya, sehingga dipastikan tidak ada korban jiwa.

Atas kejadian itu, Manager Operasional PT Pelni Surabaya, Muhamad Soleh saat dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut, dan dipastikan mobil pickup sudah dievakuasi ke daratan.

“Terkait kronologis kejadian itu, saya tidak tahu secara pasti, namun rencananya mobil pick up akan naik kapal berangkat pada Selasa pukul 04.00 WIB,” ujar Sholeh.

Terpisah, , Akp Eko Adi Wibowo, Polres Pelabuhan Tanjung Perak membenarkan kejadian pick up tercebur di laut Dermaga Jamrud Utara tersebut, dan telah ditangani oleh pihak otoritas pelabuhan. 

“Kalau di pelabuhan itu kewenangan otoritas pelabuhan, namun kami juga turut memeriksa keterangan dari sopir atas peristiwa tersebut,” tegasnya. (zaz/hen)