Probolinggo, Jawa Timur – Cuaca ekstrem melanda perairan laut jawa dan Samudera Hindia Selatan. Potensi terjadinya gelombang tinggi disertai angin kencang tengah laut atau lebih dikenal nelayan sebagai musim baratan, diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Sabtu (28/5).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) Mayangan Probolinggo, M.Ichsan Budianto mengimbau, nelayan dan pemilik kapal perikanan untuk waspada terhadap cuaca yang tak menentu (ekstrem).
"Para nelayan dan pemilik kapal perikanan agar mematuhi standar operasional kapal perikanan atau tidak melaut dalam beberapa waktu, hingga cuaca kembali normal," ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi kejadian (kecelakaan) di laut akibat cuaca buruk di Perairan Pelabuhan Perikanan Probolinggo. Para nelayan agar mewaspadai kondisi cuaca pada saat melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut.
“Kami bersama petugas di pelabuhan perikanan proaktif memberikan imbauan kepada nelayan dan pemilik kapal perikanan untuk tetap berhati-hati, dan terus memperhatikan faktor keselamatan kerja,” tambahnya.
Selain itu, pengecekan nautis dan teknis kapal perikanan sebelum melaut juga harus dilakukan dengan seksama dan secara rutin.
"Nakhoda kapal perikanan diminta berperan aktif melaporkan kondisi terkini cuaca di laut, kepada petugas berwenang di pelabuhan perikanan, sehingga secara cepat dan sigap dapat dilakukan langkah-langkah preventif apabila terjadi musibah," pungkasnya. (msn/rey)
Load more