Lumajang,Jawa Timur - Sebanyak 725 sapi perah yang merupakan mitra kerja KUD Tani Makmur Desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro Lumajang terpapar Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sejak tanggal 6 mei lalu, penularan terus meningkat, hingga menurunkan produktivitas susu.
Subari, Sekretaris KUD Tani Makmur Kandang Tepus mengatakan, akibat virus ini jumlah susu yang masuk ke KUD Tani Makmur juga turun sekitar 20 persen.
"Biasanya dalam satu hari jumlah susu yang masuk ke KUD sebanyak 31 ton, kini merosot menjadi 25 hingga 26 ton dalam satu hari," kata Subari, Kamis (26/5/2022).
"Sebenarnya sapinya masih berproduksi, tapi karena sapinya diobati dengan antibiotik, maka susunya juga mengandung antibiotik dan susunya tidak bisa kami terima," kata Subari.
Akibatnya peternak sapi perah merugi, karena produksi susunya harus dibuang.
"Karena tidak kita terima akibat kandungan antibiotik, susunya ya dibuang untuk sementara ini," jelas Subari.
Subari juga menjelaskan, jumlah sapi perah yang menjalin kemitraan dengan KUD Tani Makmur sebanyak 4.453 ekor. Dari 700an ekor sapi yang terpapar PMK, sebagian sudah mulai sembuh dan tercatat 6 ekor sapi mati karena virus ini.
Ribuan ekor sapi yang tergabung dalam KUD Tani Makmur ada di tiga desa, masing-masing Desa Kandang Tepus, Burno dan Kandangan Kecamatan Senduro. (wso/rey)
Load more