Gresik, Jawa Timur- Tarikan berbentuk SPP yang dilakukan SMAN 1 Gresik menuai polemik. Sejumlah wali murid meluruk ke sekolah untuk memprotes kebijakan tersebut. Pasalnya, sesuai kebijakan Gubernur Jawa Timur, sekolah tidak boleh melakukan tarikan dalam bentuk apapun, Senin (23/5/2022).
Dalam aksi protes wali murid yang didampingi Anggota Komisi IV DPRD Gresik Syaichu Busyiri tersebut, langsung ditemui Kepala Sekolah SMAN 1 Gresik Syafaul Anam.
"Jadi saat ini sekolah mau menggelar rekreasi. Anak saya mau bayar tidak boleh kalau tidak lunas SPP," ujar Budi salah satu wali murid.
Para wali murid mempertanyakan kebijakan SPP tersebut. Padahal Gubernur sudah berulangkali menyampaikan tidak ada SPP di sekolah.
"Tapi tadi pak Kepsek bilang semua sekolah SMAN di Gresik melakukan hal yang sama. Saya setiap bulan ditarik Rp 250 ribu," terangnya.
Dikatakan Budi, terkait tarikan SPP anaknya sebelumnya juga hampir tidak diperbolehkan ikut ujian, "Saya datangi sekolah. Saya marah-marah dan akhirnya dibolehkan ikut ujian," ungkap dia.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Gresik Syaichu Busyiri mengatakan persoalan ini muncul karena kebijakan yang dilakukan tidak tertulis. Kepala sekolah hanya menyampaikan secara lisan, "Ternyata di lapangan berbeda dengan imbauan kepsek," ungkapnya.
Load more