Intensitas Hujan Tinggi, Ratusan Rumah Warga di Jombang Terendam Banjir
- tim tvone - umar sanusi
Jombang, tvOnenews.com - Ratusan rumah warga di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, terendam banjir. Akibatnya aktivitas warga dan anak-anak sekolah terganggu.
Banjir terjadi setelah hujan deras di wilayah hulu sungai pada Kamis (5/12) sore hingga malam, sehingga sungai meluap. Air masuk ke perkampungan dengan ketinggian 100 hingga 150 sentimeter.
"Curah hujan di Wonosalam dan Kandangan serta Mojoagung dengan curah hujan sangat tinggi mengakibatkan banjir karena air meluap dari sungai di wilayah desa Kademangan, terutama Sungai Patak Banteng dan Sungai Pancir Gunting, dengan ketinggian 100 hingga 150 sentimeter," ungkap Mustopa Basori, Kaur Prencanaan Desa Kademangan, Jumat (5/12) pagi.
Mustopa menambahkan, sejak Jumat dini hari banjir menggenangi pemukiman dan persawahan warga. Sebanyak 474 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan rincian 155 KK di Dusun Kebondalem, 80 KK di Kademangan, dan 280 KK di Desa Pekunden. Banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Catak Banteng dan Sungai Pancir Gunting yang melintasi desa tersebut.
"Pada Kamis malam ketinggian air sempat mencapai 1 hingga 1,5 meter, namun berangsur surut pada Jumat pagi hingga ketinggian 50 sentimeter," tambahnya.
BPBD Kabupaten Jombang juga melaporkan bahwa banjir tidak hanya melanda Kecamatan Mojoagung, tetapi juga Mojowarno dan Sumobito. Beberapa desa di wilayah-wilayah tersebut turut terdampak, antara lain Desa Betek dan Mancilan di Mojoagung, Desa Selorejo dan Catakgayam di Mojowarno, serta Desa Madiopuro dan Segosorejo di Sumobito.
Banjir mulai terjadi pada Kamis, 4 Desember 2025, dimulai dengan hujan deras pada pukul 14.30 WIB yang meningkatkan debit sungai. Sekitar pukul 17.30 WIB, air sungai terus naik dan mulai meluap pada pukul 18.00 WIB, menggenangi jalan desa dan pemukiman warga.
BPBD Kabupaten Jombang telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut. Posko bencana telah disiapkan di balai desa, namun hingga saat ini, warga lebih memilih mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga.
Beberapa daerah yang terdampak banjir sudah mulai surut, termasuk Desa Betek, Mancilan, Gayam Utara, dan Selorejo. Namun, masih ada beberapa desa yang mengalami genangan air, antara lain di Desa Kademangan dan Madiopuro. Kondisi air di Desa Kademangan tercatat berkisar antara 10 hingga 40 cm, dengan tren surut, sementara di Madiopuro, air masih menggenangi jalan dan halaman dengan ketinggian 30 hingga 50 sentimeter. (usi/hen)
Load more