Gubernur Khofifah Lepas Enam Truk Produk Ekspor IKM Desa Devisa Senilai Rp5,8 Miliar
- tim tvone - tim tvone
Festival ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, PT Pelindo Regional III, dan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) DPD Jawa Timur, sebagai upaya memperkuat ekosistem ekspor khususnya melalui pengembangan Desa Devisa.
Lebih lanjut, Khofifah menyebut, Pemprov Jatim terus menggelar Misi Dagang di berbagai provinsi khususnya Indonesia Bagian Timur agar bisa ikut membantu memberikan kemudahan akses utamanya terkait produk unggulan Desa Devisa didaerahnya dengan menjadikan Jatim sebagai pilot project.
“Hilirisasi dari berbagai rempah itu luar biasa. Saya rasa mereka cukup advance, aksesnya harus dibantu. Maka kita mengajak untuk maju bersama untuk merajut nusantara supaya bisa lebih substansif dan produktif lagi ke depannya,” jelasnya.
Tak hanya melepas produk ekspor, Gubernur Khofifah juga menyaksikan penandatanganan hasil Business Matching oleh empat UKM Ekspor dengan Atase Perdagangan Malaysia. Empat UKM tersebut diantaranya Sang Bamboo dengan Cemara Ayu SDN BHD (Komoditi Kerajinan Topi & Anyaman Pandan) senilai Rp3,9 triliun.
Kedua, Dona Doni dengan Cemara Ayu SDN BHD (Komoditi Keranjang Handuk) senilai Rp44 juta. Selanjutnya, CV Temon Agro dengan Orient Biotech BHD (Komoditi Gula Aren) Senilai Rp198 juta. Terakhir, PT Grow Artha Rimpang dengan Nad Masroni (Komoditi Minuman Seduhan Herbal) senilai Rp77,7 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim, Iwan, mengatakan Festival Ekspor 2025 diselenggarakan untuk memperkuat neraca perdagangan luar negeri serta mengapresiasi para pelaku ekspor.
“Festival Ekspor Jatim dilaksanakan untuk meningkatkan neraca perdagangan luar negeri Jawa Timur, mempererat kerjasama antara pemerintah Provinsi Jawa Timur dan instansi terkait serta memberikan semangat dan apresiasi bagi para pelaku ekspor Jawa Timur. Ada 40 stand eksportir dan IKM serta stand layanan pelaku usaha ekspor,” kata Iwan.
“Kami juga melaksanakan business matching antara 10 pelaku usaha dengan buyer dari Malaysia. Selanjutnya mereka melaksanakan penandatanganan LoI (Letter of Intent) dari empat pelaku usaha Jawa Timur, dengan nilai total USD239,52 juta atau Rp3,95 triliun,” pungkasnya.
Selain menyaksikan penandatanganan LoI, Gubernur Khofifah turut meresmikan 72 Desa Devisa baru dan menyerahkan penghargaan kepada UKM pendukung ekspor. Untuk kategori pemerintah, Kota Kediri dan Kabupaten Malang dinobatkan sebagai pemenang.
Load more