Wagub Jatim Emil Dardak Pantau Langsung Bengkel yang Tangani Motor Brebet dan Mogok

Surabaya, tvOnenews.com - Kasus motor brebet dan mogok setelah mengisi bahan bakar pertalite dan pertamax sampai saat ini masih terjadi di sejumlah wilayah di Kota Surabaya. Hal ini membuat beberapa bengkel motor di kawasan Surabaya timur banyak dikunjungi warga untuk menyervis motornya tersebut. Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak memantau langsung sebuah bengkel motor di kawasan Bratang, Surabaya yang menjadi mitra Pertamina untuk menyervis motor konsumen.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau langsung salah satu bengkel yang ditunjuk Pertamina Patra Niaga untuk menyervis motor brebet dan mogok milik warga, yang diduga disebabkan setelah mengisi bbm jenis pertalite dan pertamax. Sebagai respons cepat menanggapi keluhan konsumen.

"Untuk mengatasi ini, Pertamina bekerja sama dengan 33 bengkel di seluruh Jawa Timur, untuk mengakomodir servis gratis hingga Rp150 ribu bagi seluruh warga yang mengeluh motornya brebet tanpa birokrasi yang ribet dan syarat apapun,” ungkap Emil.

Didampingi Regional Manager Retail Sales Jatim Balinus Pertamina Patra Niaga Deny Sukendar, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau langsung bengkel motor Libra di kawasan jalan Menur Pumpungan, Surabaya, Jawa Timur Rabu (5/11/2026) siang.

Bengkel Libra motor merupakan satu dari 33 bengkel yang bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga untuk mengakomodir keluhan warga yang motornya mengalami brebet usai mengisi bbm jenis pertalite dan pertamax.

Wakil Gbernur Jatim Emil Dardak mengapresiasi respons cepat yang dilakukan Pertamina ini.

"Warga yang datang ke bengkel yang ditunjuk oleh Pertamina bisa langsung melakukan servis motor dengan plafon Rp150 ribu tanpa syarat apapun," ujarnya.

Keluhan motor brebet disampaikan oleh Agus, yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online (ojol). Ia mengeluh motornya brebet usai mengisi BBM jenis pertamax dan turbo, tiga hari lalu di SPBU Jemursari, Surabaya.

“Awalnya saya ngisi pertalite. Setelah itu saya isi pertamax tapi mogok, tiga hari saya beralih isi turbo, tetapi tetap sama, motor saya brebet,” ungkap Agus.

Harapannya, dengan kejadian ini Pertamina segera memperbaiki kualitas BBM. Selain itu Pertamina juga diharapkan bisa ganti rugi biaya servis motor milik konsumen.

Sementara itu Rusman, mekanik bengkel menjelaskan, bahwa sampai saat ini masih banyak motor konsumen yang mogok akibat ngisi BBM jenis pertalite.

“Namun hari ini banyak juga motor mogok atau brebet akibat isi pertamax,” terang Rusman.

Atas kejadian ini solusinya, pemilik motor diharuskan ganti busi dan filter bensin. Kalau yang lebih parah bisa kena pompa bensinnya. (msi/far)