ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pengambilan Api Abadi HJB ke-348 Kabupaten Bojonegoro, Forkopimcam Ngasem Disambut 25 Waranggono

Jelang puncak peringatan HJB tanggal 20 Oktober, ada prosesi pengambilan api abadi dari lokasi wisata Khayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. 
Senin, 20 Oktober 2025 - 11:54 WIB
HJB ke-348 Kabupaten Bojonegoro
Sumber :
  • tim tvone - tim tvone

Bojonegoro, tvOnenews.com - Setiap tahun menjelang puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro atau HJB pada tanggal 20 Oktober, ada prosesi pengambilan api abadi dari lokasi wisata Khayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem

Tahun 2025 ini, proses tersebut tepat di Sabtu (19/10), para jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ngasem dengan berbusana beda, biasanya menggunakan busana jawi jangkep dan kebaya, kali ini mereka memakai Pakaian Dinas Harian (PDH) Adat Bojonegoro bermotif Obor Sewu. 

Busana tersebut juga sebagai lambang, dengan semangat api abadi Khayangan Api tidak pernah padam. Hal ini menjadi simbol semangat yang terus berkobar untuk membangun Bojonegoro.

Sebelum prosesi pengambilan api abadi yang dipimpin oleh juru kunci Kayangan Api, 25 waranggono menyambut kirab dengan penampilan tarian. Setelah menari tayub, mereka dengan khidmat mengelilingi Kayangan Api dengan menaburkan bunga mawar diiringi gamelan jawa. Tradisi ini merupakan ritual tolak balak, sebagai permohonan agar Kabupaten Bojonegoro senantiasa dijauhkan dari segala bahaya dan diberikan keberkahan. 

Api kemudian diserahkan kepada Kepala Desa Sendangharjo Yuska Riyanto. Kemudian dilanjutkan pada pengambilan api abadi oleh juru kunci dan diserahkan kepada Camat Ngasem Iwan Sopian, didampingi seluruh kepala desa se-Kecamatan Ngasem. 

Api abadi dibawa Camat Ngasem yang selanjutnya dibawa petugas ke Kantor Bakorwil II, di selatan alun-alun Bojonegoro. Api dilanjutkan dibawa ke Pendopo di malam harinya.  

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Welly Fitrama saat dikonfirmasi mengatakan bahwa rangkaian peringatan HJB ke-348 di kayangan Api dimulai sejak 18 Oktober kemarin, dengan kegiatan educamp yang diikuti 100 anggota saka pariwisata. Dalam kegiatan tersebut terdapat pagelaran reog dan parade kuda kepang oleh berbagai paguyuban di Bojonegoro. 

“Pada siangnya ada kegiatan coaching clinic seni reog yang dikuti 80 siswa SMA Dander dan 50 siswa SMP Ngasem. Mereka diharapkan bisa mengenal peralatan kesenian reog. Ada edukasi reog, jaranan, dan pengenalan alat musik tradisional,” terang Welly.

Kemudian pada Minggu (19/10) siang, prosesi pengambilan api abadi yang dihantarkan ke Pendopo Malowopati dengan pelari dari Polres Biojonegoro.

Api abadi dibawa para pelari dijaga hingga disemayamkan di Pendopo Malowopati. Tradisi ini sudah berlangsung tiap tahun ke tahun dengan pengharapan bahwa api tersebut tak pernah padam dan melambangkan semangat masyarakat Bojonegoro yang terus menyala dan tak mudah menyerah dengan tema HJB tahun ini, ”Bersinergi Untuk Bojonegoro Mandiri”. (hen)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT