Viral Surat Walimurid Tolak MBG di Bangkalan
- tim tvone - abdur rahem
Bangkalan, tvOnenews.com - Viral di sejumlah grup whatsapp dan facebook surat keterangan penolakan terhadap program Makan Bergizi Gratis atau MBG, dari walimurid di Bangkalan, Kamis (2/10).
Surat penolakan ini beredar di media sosial, dalam beberapa hari terakhir, termasuk melalui berbagai platform percakapan grup whatsapp para orang tua siswa.
Bahkan, sebagian walimurid tersebut mencetak dan mengedarkan nya. Terdapat tujuh poin dalam surat viral tersebut, sebagai alasan penolakan, penilaian dan tuntutan mereka, terkait program MBG.
Sebagai orangtua siswa, lanjutnya, ia sebenarnya sangat mendukung program pemenuhan gizi apa pun nama dan bentuk programnya.
"Kami sebagai orang tua sangat mendukung program Presiden Prabowo tersebut. Tetapi melihat kenyataan di berbagai daerah mulai keracunan, bahkan di Bangkalan menu basi dan berulat, menjadikan waswas bagi kesehatan anak kami,” ungkap Mathur Kusairi walimurid SDN Kemayoran 1 Bangkalan.
Kejadian di Bangkalan dan beberapa tempat yang sempat viral hingga menjadi atensi nasional soal keracunan akibat penyediaan makanan, menurutnya sangat memprihatinkan.
“Dari tujuh poin tuntutan orang tua siswa, salah satunya kualitas makanan yang disediakan dalam program MBG belum sesuai standar gizi yang layak bagi anak-anak kami,” ujarnya.
Bahkan ada poin yang menyatakan, kami merasa keberadaan anak-anak kami tidak seharusnya dijadikan bahan percobaan atas program yang belum terkelola dengan baik.
Salah satunya, para walimurid menilai, kualitas makanan MBG yang didistribusikan, tidak sesuai standar gizi yang seharusnya, sehingga menjadi makanan yang tidak layak konsumsi.
Kondisi tak layak tersebut menurut para wali siswa terlihat dari banyaknya insiden, termasuk di wilayah Bangkalan, sehingga membuat para orang tua waswas.
Mulai dari insiden makanan basi, ditemukannya ulat dan belatung, hingga berbagai insiden keracunan makanan akibat MBG.
Bahkan mereka menilai, anak-anak mereka di sekolah, seolah-olah menjadi kelinci percobaan, dari sebuah program nasional pemerintah.
Maka selain menuntut perbaikan, dalam pengolahan makanan sebelum didistribusikan para wali murid tersebut juga mendesak pengawasan yang lebih ketat, pada setiap proses distribusi MBG tersebut, sebelum dikonsumsi oleh anak-anak sekolah. (arm/hen)
Load more