Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri Ikut Simulasi Pengamanan Kota Malang
- tim tvOne
Malang, tvOnenews.com – Polresta Malang Kota menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan Balai Kota Malang, Selasa (30/9).
Kegiatan ini melibatkan seluruh aparat keamanan, instansi terkait, hingga ribuan masyarakat sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi kontijensi yang mengganggu Kamtibmas.
Dalam simulasi, ratusan massa diperagakan melakukan unjuk rasa akibat konten provokatif di media sosial. Skenario memanas hingga berujung tindakan anarkis juga dimainkan. Pasukan Dalmas Polresta Malang Kota mengerahkan mobil water canon untuk memukul mundur massa yang merusak fasilitas umum, menjarah pusat perbelanjaan, hingga membakar gedung DPRD Kota Malang.
Melihat situasi makin gawat, Polresta Malang Kota meminta bantuan Brimob. Pasukan anti-anarki berhasil mengendalikan skenario hingga kondisi kembali aman dan kondusif.
Simulasi ini melibatkan unsur samping seperti Kodim 0833/Kota Malang, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Batalyon B Brimob Polda Jatim, serta Damkar Kota Malang. Semua elemen memperagakan peran sesuai fungsi untuk menunjukkan sinergi menjaga stabilitas kota.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan pentingnya simulasi ini untuk memastikan koordinasi lintas sektor berjalan optimal.
“Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tahapan dan langkah petugas pengamanan sudah jelas, mulai pendekatan humanis sampai langkah tegas namun terukur. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan semua elemen tahu harus berbuat apa saat situasi darurat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar penyampaian aspirasi tidak berubah menjadi anarkis.
“Kalau sampai fasilitas umum dirusak atau dibakar, itu justru merugikan masyarakat sendiri karena menggunakan dana rakyat untuk memperbaikinya. Silakan sampaikan aspirasi, tapi jangan anarkis,” tegasnya.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menambahkan simulasi ini melibatkan 1.100 personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait.
“Simulasi ini bukan sekadar uji coba teknis, sebab dengan latihan bersama, bisa untuk meningkatkan koordinasi agar lebih solid, respon pun akan lebih cepat dan tepat. Polresta Malang Kota bersama masyarakat siap Jogo Malang,” tegasnya.
Sispamkota juga didukung 3.000 elemen masyarakat, mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi, hingga komunitas seperti Branjang Kawat, Madas, Sakera Mania, dan Aremania. Fokus simulasi meliputi pengamanan objek vital seperti Balai Kota, DPRD, Rumah Dinas Wali Kota, hingga pusat perbelanjaan MOG.
Load more