Ajang Renang Pelajar di Bojonegoro Ditargetkan Hasilkan Bibit Atlet Putri
- tim tvOne
Bojonegoro, tvOnenews.com – Untuk mendukung lahirnya atlet berprestasi di Kabupaten Bojonegoro, Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) setempat menggelar perlombaan renang Perwosi Cup 2025 antar pelajar se-Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Sebanyak 90 peserta ambil bagian dalam kejuaraan ini dengan mempertandingkan empat nomor lomba, yakni gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Lomba dibagi ke dalam empat kategori kelompok umur (KU): SD/MI kelas rendah (kelas 1–3), SD/MI kelas tinggi (kelas 4–6), SMP/MTs (kelas 7–9), serta SMA/MA/SMK (kelas 10–12).
Kegiatan berlangsung di Kolam Renang Bojonegoro Water Sport (BWS), Kelurahan Sumbang, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (28/9). Acara dibuka oleh Cantika Wahono selaku Pembina Perwosi Kabupaten Bojonegoro.
Ketua penyelenggara sekaligus Ketua Perwosi Kabupaten Bojonegoro, Mien Setyo Hartono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Perwosi dengan Akuatik Sub Cabor Renang Bojonegoro. Ia berharap kompetisi ini mampu mendorong lahirnya bibit atlet renang putri di Bojonegoro.
“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah terlibat, pihak-pihak terkait dan semua sponsor yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Mien.
Menurutnya, pencarian atlet berprestasi di cabang olahraga renang memiliki alasan kuat, yakni sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tahun 2026.
”Karena minat untuk atlet renang putri masih minim. Selama ini kebanyakan atlet putra. Dengan berkolaborasi dengan Akuatik tahun ini, sebelumnya pencarian atletik,” terangnya.
Sementara itu, Pembina Perwosi Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, Perwosi memiliki peran penting dalam mendorong gaya hidup sehat, aktif, dan bugar terutama bagi perempuan, salah satunya melalui kegiatan olahraga.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan membina secara fisik saja namun juga membentuk mental yang tangguh, semangat sportivitas, dan kebersamaan. Semua anak-anak pelajar yang mengikuti perlombaan renang ini bagi kami sudah menjadi juara di hati ibu atau orang tua masing-masing,” ujar Cantika.
Ia menambahkan, ajang ini bukan semata-mata kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi, mengasah potensi dan bakat olahraga, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak.
Load more