Pasca Ditemukan Menu MBG Berulat, Satgas MBG Kabupaten Bangkalan Panggil Pemilik Dapur dan Pengawas Kecamatan
- abdur rahem
Bangkalan, tvOnenews.com - Pasca puluhan siswa Sekolah Dasar Bumi Anyar 1 Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura memakan nasi MBG yang berulat, Tim Satgas MBG Kabupaten memanggil kepala sekolah, pengawas MBG Kecamatan serta pemilik dapur penyuplai.
Dalam video rekaman tersebut, terlihat sejumlah belatung dan ulat pada sayur tumis wortel dan bunga kol serta ulat hijau pada bagian nasi MBG.
Tim Satgas MBG Kabupaten Bangkalan memanggil pemilik dapur di Kecamatan Tanjung Bumi Banngkalan untuk mengklarifikasi tentang temuan ulat tersebut.
Pertemuan itu juga Kepala Dinas Pendidikan, H Moh Yakub, Kepala Dinas Kesehatan, Nur Chotibah, Kepala SPPG Restu JK Bumi Anyar, dan Kepala Koordinator SPPG Kabupaten Bangkalan, Ivan Mahardika Yusuf di Ruang Rapat Wakil Bupati Bangkalan
Menurut tim satgas, kejadiannya bukan sekali, tapi sudah dua kali. Pertama Jumat (19/9/2025) lalu, ditemukan ulat di dua sekolah yaitu SD Bumi Anyar dan SD Paseseh. Menurut dinas kesehatan, ini terindikasi karena adanya lalat yang hinggap dan bertelur.
“Iya sudah terjadi dua kali kejadian dalam seminggu dari dapur Restu Bumi Anyar pada sebagian menu makan ada ulatnya. Tapi baru kemarin yang viral karena sudah dua kali terjadi,” ungkap Satgas MBG Pemkab Bangkalan, Dr. Bambang Budi Mustika, Rabu (24/9/2025).
Untuk itu, pihak satgas MBG pemkab akan melakukan pembinaan kepada semua kepala SPPG, ahli gizi, dan kepada 16 pengawas dapur yang ada di Kabupaten Bangkalan.
“Kejadian tadi pagi ulatnya beda dengan yang Jumat kemarin, pada hari Selasa kemarin, ulat keluar dari sayur yang berasal dari sayur yang pencuciannya kurang bersih. Walaupun tadi kepala SPPG bilang sudah dicuci pakai air garam, namun masih terjadi karena SPPG Bumianyar menaungi 4.000 siswa,” jelasnya.
Sementara Kepala SPPG JK Restu Bumi Anyar, As’ariadi mengungkapkan, para pekerja sudah mengikuti semua petunjuk teknis (juknis) yang ada di dapur. Mulai dari proses menerima kedatangan barang, persiapan, pembersihan, memasak, hingga pengemasan.
“Semua sudah kami cek, bahkan sayur sesuai juknis sudah kami cuci dengan air garam. Namun mungkin karena keteledoran kami, ternyata masih ada ulat. Ke depan kami perbaiki, kalau tadi yang ada ulat itu satu porsi. Kami sudah konfirmasi ke sekolah dan meminta maaf atas kejadian ini,” singkat Ae’ariadi.
Load more