Diteriaki Warga, Pelaku Mutilasi Peragakan 37 Adegan di Rumah Kos Surabaya
- tim tvone - syamsul huda
Surabaya, tvOnenews.com - Satreskrim Polres Mojokerto menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Tiara Angelina Saraswati (25) yang dilakukan kekasihnya, Alvi Maulana (24), pada Rabu siang (17/9).
Kehadiran pelaku diteriaki warga, saat memasuki gang sempit, lokasi rumah kos yang dijadikan sebagai lokasi pembunuhan yang disertai mutilasi, di kawasan Lidah Wetan Surabaya.
Rekonstruksi kasus pembunuhan sadis itu mendapat pengawalan ketat anggota Sat Samapta Polrestabes Surabaya. Tim Inafis dan Resmob Satreskrim Polres Mojokerto tiba di lokasi sekitar pukul 10.30. Petugas lalu memasang garis polisi di pintu akses masuk lorong kos. Sejumlah anggota Samapta juga berjaga di depan lorong gang dan pinggir Jalan Raya Menganti Lidah Wetan.
Anggota Resmob Polres Mojokerto juga terlihat membawa barang bukti motor Yamaha Nmax nopol AG 4030 FX milik Alvi Maulana, boneka manekin dan beberapa perlengkapan lain untuk membantu jalannya rekonstruksi.
Rekontruksi dimulai dari adegan pertama saat tersangka baru tiba di depan kos usai mengantar adiknya di Bandara Juanda. Kemudian tersangka tiba di depan kos dan hendak masuk ke kamar kos. Namun saat itu pintu kos dikunci oleh korban dari dalam.
Alvi mencoba berkomunikasi dengan korban melalui pesan Whats app (WA), namun tetap saja tidak dibuka. Setelah satu jam menunggu di depan pintu, korban pun akhirnya membukanya. Korban tak menyangka, jika pagi itu, Minggu (31/8) adalah hari terakhirnya.
Alvi yang sudah emosi, akhirnya menemui korban di kamar lantai dua. Di atas tempat tidur, disitulah korban langsung dihabisi dengan cara ditusuk menggunakan pisau di bagian leher sebelah kanan.
"Pembunuhan dilakukan di lantai dua. Korban ditusuk di leher sebelah kanan. Itu dilakukan di adegan ke 9," terang Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama.
Setelah dipastikan meninggal, korban kemudian dibawa ke lantai satu dan dimutilasi di dalam kamar mandi pada pukul 02.00 WIB, hingga dua jam berikutnya tanpa henti.
"Kejadiannya itu peristiwa pukul 2 pagi. Kemudian pelaku melakukan mutilasi kurang lebih sekitar dua jam. Baru dia kumpulkan kemudian dia langsung melakukan pembersihan daripada area TKP. Baru malam hari dia lakukan pembuangan barbuk di Pacet yang dibungkus tas plastik warna merah dan taruh di bagasi motor," bebernya.
Load more