Korban Tewas Tragedi Bus 88 Bromo dapat Pesangon Ratusan Juta dari RS Bina Sehat Jember
- tim tvone - sinto sofiadin
Jember, tvOnenews.com - Suasana haru menyelimuti Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember saat penyerahan santunan bagi keluarga korban kecelakaan bus pariwisata di jalur Bromo, Minggu (14/9).
Tangis keluarga pecah ketika nama-nama korban dibacakan satu per satu. Kenangan akan mereka yang berpulang menorehkan luka mendalam, terlebih bagi rekan kerja dan sahabat di RSBS.
Direktur RSBS Jember, dr. Faida, memimpin prosesi penyerahan dengan penuh emosi. Ia menyebut setiap korban bukan hanya pekerja, melainkan bagian dari keluarga besar rumah sakit tersebut.
“Mereka berjuang dengan sepenuh hati selama hidupnya. Kehilangan ini tidak bisa digantikan oleh siapa pun,” ucap Faida lirih di hadapan keluarga korban.
Tragedi yang merenggut nyawa delapan orang itu terdiri dari enam karyawan dan dua anggota keluarga karyawan. Selain korban meninggal, 21 orang masih menjalani perawatan, sembilan diantaranya operasi darurat.
Faida menyampaikan, RSBS memberikan pesangon berkisar Rp72,6 juta hingga Rp134 juta kepada keluarga karyawan yang gugur. Komitmen tambahan adalah menjamin pendidikan anak-anak yatim piatu hingga perguruan tinggi.
“Kami pastikan masa depan anak-anak itu terjaga. Pendidikan mereka menjadi tanggung jawab RSBS sepenuhnya,” tegasnya menambahkan.
Selain dukungan dari RSBS, Jasa Raharja juga menyalurkan santunan untuk para ahli waris. Total dana kompensasi yang diberikan mencapai Rp354 juta.
Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menjelaskan tujuh ahli waris menerima santunan masing-masing Rp50 juta. Sementara satu korban tanpa ahli waris mendapatkan bantuan biaya pemakaman Rp4 juta.
“Untuk korban luka-luka, Jasa Raharja menanggung biaya perawatan hingga Rp20 juta per orang. Dana itu langsung ditransfer ke pihak yang bersangkutan,” ungkap Dewi.
Penanganan korban sejak kecelakaan dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas di Probolinggo, RSUD Mohamad Saleh, RS Ar-Razi, hingga RS Tongas. RSBS kemudian menjemput korban dengan pengawalan aparat.
Rasa terima kasih pun disampaikan pihak rumah sakit kepada seluruh tenaga medis, aparat, dan masyarakat yang memberikan dukungan sejak tragedi terjadi.
“Kehilangan ini berat, namun dedikasi mereka semasa hidup akan terus menjadi teladan bagi kami semua,” pungkas Faida. (hen)
Load more