Banyuwangi, Jawa Timur – Aturan bebas rapid tes bagi penumpang kapal yang sudah vaksinasi booster berdampak pada arus mudik Lebaran. Meski puasa baru satu minggu, pemudik dari Bali yang melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sudah mulai mengalir. Mereka memilih pulang kampung lebih awal karena menghindari antrean saat puncak mudik.
Selain itu, pemudik yang merantau ke Bali banyak yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Sehingga, mereka terpaksa pulang kampung meski Lebaran masih jauh.
“Sejak pandemi, kerja di Bali sudah tidak seperti dulu. Jadi ya lebih baik pulang kampung lebih awal,” kata Suparno (56), pemudik asal Jember, Jumat (8/4/2022).
Apalagi, sekarang menyeberang dari Bali ke Jawa tidak perlu rapid test bagi yang sudah vaksin dosis 3. Karena itu, pemudik memanfaatkannya dnegan pulang lebih awal.
“Kalau sebelumnya kita harus bayar rapid, biayanya lumayan,” jelas Suparno.
Mulai mengalirnya pemudik dari Bali dibenarkan General Manager PT Indonesia Ferry Ketapang – Gilimanuk, Hasan Lessy. Menurutnya, data penumpang yang menyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menunjukkan tren peningkatan. Sejak puasa, penumpang pejalan kaki naik hingga 72 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengendara roda juga naik sekitar 26 persen, sedangkan mobil pribadi naik sekitar 19 persen.
“Memang pemudik memilih pulang lebih awal dari Bali. Kemungkinan, karena menghindari antrean. Sekarang penumpang bebas rapid bagi yang sudah vaksin booster,” katanya.
Diprediksi, kenaikan pemudik dari Bali akan terus berlanjut. Puncaknya diperkirakan terjadi pada 28 April mendatang.
“Kita perkirakan puncaknya hari Jumat, 28 April. Sekarang penumpang sudah bebas rapid bagi yang sudah vaksin dosis 3, jadi lebih longgar,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya mengoperasikan 28 kapal di lintasan Ketapang – Gilimanuk. Jika terjadi lonjakan, jumlah kapal akan ditambah, termasuk jadwal bongkar muat penumpang.
“Sekarang masih normal, meski trennya mulai meningkat,” pungkasnya. (Happy Oktavia/rey)
Load more