Kesehatan Jemaah Jadi Fokus Evaluasi PPIH Surabaya Pasca Ibadah Haji
- tvOne - sandi irwanto
Surabaya, tvOnenews.com - Pasca pelaksanaan ibadah haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menggelar evaluasi.
Di antaranya, evaluasi terkait kesehatan jemaah haji asal Jawa Timur yang banyak mengalami gangguan, baik saat di Asrama Haji Sukolilo maupun di Tanah Suci. Hingga saat ini masih ada jemaah haji asal Jatim yang dirawat di rumah sakit. Tiga orang dirawat di rumah sakit Surabaya, dan lima masih dirawat di RS Arab Saudi.
Dalam evaluasi pelaksanaan haji tahun ini, masalah kesehatan jemaah haji masih menjadi perhatian serius Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, khususnya bidang kesehatan.
Banyak jemaah haji asal Jawa Timur yang mengalami gangguan kesehatan saat berada di Asrama Haji Sukolilo maupun saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Mereka yang mengalami gangguan kesehatan ini didominasi jemaah haji lanjut usia atau lansia.
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Kota Surabaya, Dr. Rosidi Roslan, menyebutkan tantangan kesehatan jemaah haji masih menjadi momok utama dalam pelaksanaan ibadah haji.
“Banyak jemaah haji mengalami gangguan kesehatan seperti hipertensi, diabetes, batuk-pilek, kelelahan, hingga munculnya penyakit yang sebelumnya tidak terdeteksi, sehingga banyak jemaah haji mendadak sakit,” ungkap Rosidi Roslan.
“Biasanya karena kelelahan dan pola istirahat yang terganggu saat persiapan, banyak penyakit kambuh. Kami siapkan klinik kesehatan di lokasi. Jika perlu dirujuk, kami kirim ke Rumah Sakit Haji,” imbuhnya.
Rosidi Roslan menyoroti pentingnya edukasi dan sosialisasi kesehatan kepada jemaah haji, terutama terkait perubahan cuaca ekstrem antara Indonesia dan Arab Saudi. Cuaca yang panas dan aktivitas fisik tinggi bisa menyebabkan dehidrasi, kelelahan parah, hingga risiko kematian.
Usai menjalankan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air, jemaah haji tetap diwajibkan memantau kondisi kesehatannya. Selama 21 hari sejak kedatangan, jemaah diminta melapor ke puskesmas terdekat
“Pemeriksaan ini gratis dan sangat penting untuk mendeteksi penyakit yang mungkin muncul setelah ibadah haji,” ujar Rosidi.
Hingga saat ini, tercatat lima jemaah asal Jawa Timur sempat dirawat di rumah sakit di Surabaya, dengan tiga orang di antaranya masih menjalani rawat inap. Sementara itu, lima jemaah haji masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi, dan satu orang karena usai menjalani proses persalinan. (msi/gol)
Load more