Gunakan Inovasi Teknologi, Kandang Ayam Ras Petelur Ponpes Al Amien Prenduan, Wujudkan Kemandirian dan Ketahanan Pangan
- tim tvone - tim tvone
Sumenep, tvOnenews.com - Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren, Program Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur, yang menyasar beberapa komoditas pangan dan kemandirian PonPes, telah dilakukan pembinaan sebelumnya.
Keberhasilan pembinaan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur terhadap tiga kelompok tani dan satu pondok pesantren, akan dikupas tuntas melalui peliputan khusus oleh media, dengan tujuan melakukan edukasi publik dan promosi kebijakan Bank Indonesia, dengan fokus pada penguatan klaster pangan pesantren sebagai upaya pengendalian inflasi dari sisi suplai.
Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, Sumenep, menjadi salah satu ponpes terpilih dalam pembinaan Bank Indonesia.
Berdiri sejak tahun 1952, PonPes Al Amien Prenduan saat ini menaungi lebih dari 8000 santri dari jenjang PAUD hingga Perguruan Tinggi. Di bawah kepemimpinan KH. Ahmad Fauzi Tidjani, pesantren ini mengelola lebih dari 46 unit usaha aktif dengan total aset mencapai Rp44,9 miliar dan omzet tahunan lebih dari Rp42 miliar.
Kebutuhan telur untuk makan santri menjadi faktor utama PP Al Amien Prenduan mengajukan pembinaan pembuatan kandang ayam ras petelur, dan pelatihan beternak.
"Karena santri Al Amien ini makan telur tiga kali seminggu. Jadi kami mengajukan permohonan agar dibantu untuk pembuatan kandang ayam ras petelur. Alhamdulillah, tidak hanya diberikan bantuan berupa pembangunan ternak, tetapi juga kami diberikan pelatihan beternak ayam ras petelur langsung dari professional," ujar Kiai Holil, perintis peternakan ayam ras petelur di PonPes Al Amien, Prenduan.
Uniknya, peternakan ayam ras petelur ini mengadaptasi perkembangan teknologi. Pemberian pakan ayam dan telur bisa dilakukan secara otomatis tanpa membutuhkan waktu yang lama.
Kini, unit usaha peternakan ayam ras petelur di PonPes Al Amien Prenduan tak hanya memenuhi kebutuhan telur para santri, tapi juga menjadi bahan baku produksi unit usaha lain seperti Mie Bariklana, Bariklana Bakery, juga menopang kebutuhan pangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar lewat lapangan kerja.
Selain ketahanan pangan, unit usaha peternakan ini juga membantu pesantren mewujudkan kemandirian ekonomi dan menghasilkan bibit-bibit santripreneur terlatih.
“Pesantren harus menjadi pelopor kemandirian. Lewat unit usaha seperti ayam petelur, kami tidak hanya membiayai operasional pondok, tetapi juga ikut menjaga stabilitas pasokan pangan di masyarakat,” ujar KH. Ahmad Fauzi. (far)
Load more