Geger, Lansia Ditemukan Meninggal di Sungai Dusun Balong, Diduga Terpeleset Akibat Pikun
- edi cahyono
Malang, tvOnenews.com - Seorang warga menemukan sesosok mayat perempuan mengapung di aliran sungai desa sekitar pukul 06.30 WIB, Jumat (9/5). Mayat tersebut kemudian diketahui bernama Musini (85), warga setempat yang telah dinyatakan hilang sejak Kamis (8/5) petang.
Musini, seorang lansia yang tinggal seorang diri, terakhir terlihat oleh tetangga sekitar pukul 17.00 WIB pada Kamis (8/5) saat keluar rumah tanpa berpamitan. Kebiasaan tersebut menurut warga bukan hal baru, mengingat korban diketahui mengalami kepikunan yang cukup parah.
“Beliau memang sering pergi tanpa pamit. Kadang pulang malam, kadang lupa jalan pulang. Kami sudah biasa membantu mencarinya,” ungkap Mariono, Kepala Dusun Balong, yang menjadi pihak pertama dari pemerintahan desa yang menerima laporan dari keluarga.
Pencarian sempat tidak dilakukan secara luas karena keluarga tidak langsung menyadari kepergian korban. Baru pada Jumat pagi, kabar mengejutkan datang dari seorang warga yang menemukan tubuh Musini dalam keadaan meninggal dunia di sungai desa.
Setelah laporan diterima, pihak keluarga dibantu perangkat desa segera menghubungi Polsek Bantur. Tim dari kepolisian termasuk Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto, langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan olah TKP.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 08.05 WIB dan langsung bergerak ke lokasi. Proses evakuasi melibatkan personel polsek, babinsa, perangkat desa, dan warga sekitar. Sekitar pukul 09.00 WIB, korban berhasil kami evakuasi dan dibawa ke rumah duka,” terang AKP Totok kepada tvOnenews.com, Sabtu (10/5/2025).
Sesampainya di rumah duka, jenazah diperiksa oleh tenaga medis dari Puskesmas Wonokerto. Hasil pemeriksaan luar menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka mencurigakan di tubuh korban.
“Dugaan sementara korban terpeleset dan jatuh ke sungai. Karena usia dan kondisi fisik yang lemah serta pikun, korban diduga tak mampu menyelamatkan diri,” tambah Kapolsek Totok.
Pihak keluarga, yang diwakili oleh Anwar, menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menolak dilakukan autopsi dan menandatangani surat pernyataan resmi di hadapan aparat.
“Kami sudah ikhlas. Beliau memang sudah sepuh dan sering lupa. Kami yakin ini murni kecelakaan. Terima kasih kepada warga dan aparat yang telah membantu,” ujar Anwar dengan mata berkaca-kaca.
Load more