Batik Lochatara, Warisan Budaya Kediri Tembus Pasar Internasional
- tvone - imron
Kediri, tvOnenews.com – Batik Lochatara kini menjadi simbol kebanggaan masyarakat Kabupaten Kediri. Mengangkat motif-motif khas daerah yang sarat nilai sejarah dan budaya. Batik Lochatara tak hanya berjaya di pasar lokal, tapi juga mulai merambah pasar internasional.
Batik Lochatara dikembangkan oleh pasangan suami istri Hery Setiawan dan Sih Panganti, warga Desa Jajar, Kecamatan Wates.
"Awalnya dari hobi bersama suami terhadap situs-situs yang ada di Kediri, mulai dari sejarah cakar budaya dan relief," kata pengrajin Batik Lochatara Sih Panganti.
Motif-motif seperti Monumen Simpang Lima Gumul, Kuda Lumping, Teratai, Kerot, Lidah Api hingga Gringsing menjadi narasi visual tentang kejayaan masa lalu dan harapan masa depan Kediri.
“Setiap motif punya cerita sendiri. Kami ingin menyampaikan nilai budaya dan sejarah Kediri melalui karya kami,” ungkapnya.
Warna-warna hangat dan elegan yang digunakan memperkuat identitas batik ini sebagai representasi keteduhan sekaligus kekuatan masyarakat Kediri. Harga batik bervariasi, tergantung kerumitan dan makna motif yang diusung.
"Harga bervariasi, mulai 100 ribu rupiah hingga seterusnya, tergantung motif dan jenisnya. Untuk pemasaran saat ini sudah sampai luar negeri," tambah Sih.
Salah satu pembeli, Yeny, mengatakan Batik Lochatara memiliki keunikan tersendiri. “Batiknya berbeda, tidak hanya indah tapi juga punya makna. Saya bangga bisa mengenakannya terutama batik tulis karena kualitasnya sangat bagus,” ujarnya.
Lewat tangan-tangan terampil para pengrajin lokal, Batik Lochatara kini tidak hanya menjadi produk budaya, tapi juga peluang ekonomi kreatif yang menjanjikan. Bahkan, karya batik ini telah dipasarkan ke beberapa negara seperti Jepang, Malaysia, dan Jerman. (min/ias)
Load more