Ratusan Warga Desa Perning Nganjuk Gelar Aksi Demo, Tolak Keputusan PTUN Terkait Gugatan Pemilihan Kepala Dusun
- kasianto
Nganjuk, tvOnenews.com - Ratusan warga di Nganjuk turun ke jalan dan menggeruduk kantor desa menggelar aksi demonstrasi menolak keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan hasil pemilihan kepala dusun dua tahun lalu.
Keputusan tersebut memenangkan gugatan dari calon yang kalah dalam pemilihan Kepala Dusun (Kamituwo) Seloguno, Desa Perning, Kecamatan Jatikalen, Nganjuk.
Para pendemo yang mayoritas emak-emak tersebut sebelum berorasi, berjalan kaki dari kampungnya menuju Kantor Desa Perning, sambil membentangkan poster dengan berbagai tulisan.
Aksi demo damai yang berlangsung di depan kantor desa ini diikuti oleh sekitar 200 warga, yang mayoritas emak-emak, mereka membawa spanduk dan poster berisi penolakan terhadap putusan PTUN serta dukungan terhadap kepala dusun terpilih dan sudah dilantik.
Koordinator aksi Suprapto mengatakan, pihaknya menolak keputusan PTUN yang tidak menghargai suara rakyat, kepala dusun dipilih secara demokratis, warga tetap mendukung kepala dusun terpilih.
"Kami, tetap mendukung kepala dusun terpilih yang sudah dilantik karena berbagai mekanisme sudah dilalui kepala dusun terpilih yaitu Wahyu Setiawan," ujar Suprapto, Senen (5/4).
"Saya, sebagai warga sangat tidak setuju keputusan tersebut, apapun yamg terjadi, saya tetap mendukung Bapak Wahyu Setiawan menjabat sebagai kepala Dusun Seloguno," tegas Suprapto.
Pemilihan Kepala Dusun Seloguno, Desa Perning yang digelar dua tahun lalu dimenangkan oleh Wahyu setiawan namun hasilnya digugat oleh calon lawan Andri Setiawan, yang mengklaim adanya pelanggaran administratif. PTUN kemudian mengabulkan gugatan tersebut dan menyatakan pemilihan harus diulang atau Wahyu Setiawan digantikan Andri Setiawan.
"Warga menilai keputusan PTUN tidak adil dan mengabaikan aspirasi mayoritas masyarakat, warga ingin suara rakyat dihormati. Jangan karena kalah lalu menggugat dan membatalkan hasil pemilu," jelas Suci, salah pendemo perempuan.
Ia menambahkan, Bapak Wahyu kepala dusun terpilih orangnya baik, tidak pernah aneh-aneh dan melayani rakyat dengan baik. Kami tidak rela jika keputusan PTUN. Kepala dusun terpilih harus digantikan yang kalah dalam pemilihan.
Aksi tersebut berlangsung damai dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Nganjuk. Para pengunjuk rasa juga mendesak pemerintah desa dan pihak kecamatan untuk tidak melaksanakan putusan tersebut.
Load more