Unik, Usir Hama Tikus, Warga di Gresik Gelar Festival Gropyokan Berhadiah Uang Tunai
- Tim tvone - habib
Gresik, tvOnenews.com - Maraknya hama tikus di lahan pertanian saat musim tanam, membuat warga di Desa Gredek, Duduksampeyan, Gresik dibuat pusing. Pihak desa pun lalu berinisiatif membuat festival unik gropyokan tikus, dengan melibatkan seluruh warga desa
Menariknya lagi dalam festival gropyokan tikus massal itu, pihak desa menyediakan hadiah sejumlah uang tunai, bagi warga yang menjadi peserta dan berhasil menangkap tikus dalam jumlah terbanyak.
"Gropyokan tikus merupakan tradisi tahunan desa dan diadakan berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu menggandeng komunitas penembak," ujar Ghofar, Kades Gredek, Senin (5/5).
Dijelaskan Ghofar, tradisi gropyokan hama tikus ini akan berlangsung selama sepekan kedepan, yang dimulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB," imbuhnya.
Dalam kegiatan ini, peserta bakal menyisir area persawahan di wilayah desa. Jika berhasil menangkap tikus hidup atau mati akan dibawa ke balai desa Gredek dan dihargai Rp1500 per satu ekor tikus
Pantauan di lapangan, nampak para petani itu beramai-ramai berburu hama tikus dengan cara ditembak atau menggunakan senapan angin milik mereka masing-masing
Mereka langsung menuju sawah untuk berburu tikus yang mengancam produktivitas padi mereka. Dalam gropyokan ini, petani bergerak serentak menyisir area persawahan yang menjadi tempat persembunyian tikus
Dikatakan Ghofar jika pemberantasan hama tikus dengan menggunakan tembak atau senapan angin lebih jitu dan aman, dibanding memasang jebakan kabel
"Setrum tikus sangat berbahaya, karena dapat membunuh tikus dan membahayakan nyawa petani yang menggunakan. Karena sudah banyak yang menjadi korban sehingga gropyokan ini dilakukan,” lanjutnya.
Festival gropyokan ini, kata Ghofar juga diadakan untuk memacu semangat petani dalam menjaga sawahnya dari hama tikus.
"Gropyokan ini diadakan untuk memacu semangat petani menjaga sawah dari hama. Yang bisa menangkap tikus, akan mendapatkan bonus Rp 1500 per ekor. Ini sebagai wujud apresiasi kepada peserta dalam upaya memberantas hama tikus," ungkapnya.
Lebih jauh Ghofar menuturkan jika kegiatan ini dianggap lebih efektif dan mampu membangun kebersamaan dan kerukunan antar petani.
"Festival gropyokan tikus ini tidak sekadar membasmi hama tikus saja tetapi yang terpenting, mampu menumbuhkan rasa gotong-royong antar masyarakat petani,” tutupnya
Load more