Jombang, tvOnenews.com – Suasana tenang menjelang subuh di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, mendadak berubah menjadi kepanikan saat api membakar dua bangunan, Senin (14/4) pukul 04.00 WIB. Kebakaran hebat meludeskan warung soto milik Suponyono (60) dan toko anyaman bambu milik Wati (38), yang diduga kuat akibat serangan bom molotov.
Wati, pemilik toko perabotan dan anyaman bambu yang juga tinggal di lokasi bersama anak-anaknya, mengisahkan detik-detik mencekam sebelum si jago merah melalap tempat usahanya.
"Awalnya saya sedang tidur bersama anak-anak. Tiba-tiba terdengar suara ledakan seperti bambu meletus. Begitu saya keluar, api sudah membesar,” ujar Wati saat diwawancarai awak media.
Dalam kesaksiannya, Wati melihat pemilik warung soto berusaha memadamkan api dengan bantuan pompa air, namun usaha itu tak mampu menahan kobaran api yang cepat merembet ke bangunan miliknya.
"Saya langsung selamatkan anak-anak. Hanya itu yang bisa saya lakukan. Semua isi toko hangus, kulkas, etalase, barang dagangan, semuanya ludes,” tuturnya dengan suara berat.
Wati memperkirakan kerugiannya mencapai Rp 60 juta. Setelah api berhasil dipadamkan, Wati bersama pemilik warung menemukan bekas minyak tanah dalam botol minuman energi (Kratingdaeng) serta sepotong kain yang juga mengandung minyak tanah, di sekitar gerobak soto yang tak ikut terbakar.
“Selama ini, di warung itu tidak pernah ada minyak tanah. Kami jadi curiga, ini sepertinya bukan kebakaran biasa,” kata Wati penuh tanya.
Load more