Begini Kronologis 7 Santri Terseret Ombak, Tiga Dalam Pencarian di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang
- tim tvone - edy cahyono
Malang, tvonenews.com - Lima orang pelajar dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, dikabarkan terseret ombak Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. 4 orang bisa diselamatkan, sementara 3 lainnya masih dalam proses pencarian.
Informasi yang didapat awak media, untuk data 5 orang pelajar dari Mts Amanatul Ummah yakni Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15) dan Fahmi Sirilah (15). Ketiga korban ini hingga saat ini belum ditemukan.
Lanjut, Andi Khoirul Raffi (16) dan Kayy Yugo (15) ditemukan dalam kondisi selamat.
Hal ini disampaikan Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto terkait kronologi para pelajar asal Mojokerto yang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (8/4), ketiga orang korban tenggelam bersama empat orang teman lainnya, berangkat dari Asrama Ponpes Amanatul Ummah dengan mengendarai kendaraan Toyota Sigra No Pol N 1855 AAM yang disopiri Abdul Hamid (48) warga Jalan Kenikir, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, tujuan Kota Batu.
Pada Hari Rabu (9/4) sekitar pukul 09.00 WIB, mereka berangkat dari Kota Batu tujuan wisata ke Pantai Balekambang.
"Sekitar pukul 12.45 WIB, rombongan mereka sampai di Pantai Balekambang dan kendaraan parkir sebelah Masjid Kalimatulloh," ujar AKP Totok, Kamis (10/4).
Selanjutnya, ketujuh pelajar ini langsung menuju ke tepian pantai, namun satu pelajar bernama Rifho Akbar hanya berdiri di tepi pantai, sedangkan keenam rekannya langsung berenang di areal aluran (palung laut).
Beberapa saat kemudian, pelajar yang ikut berenang bernama Hafiz menepi dan pergi duluan untuk salat.
"Namun kelima pelajar yang lainnya masih melanjutkan renang. Beberapa menit kemudian, ombak besar datang dan menyeret kelima pelajar ke tengah laut," terangnya.
Saat mereka terseret ombak ke tengah laut, dua korban lainnya, Andi Khoirul Raffi dan Kayy Yugo, berhasil diselamatkan secara spontan oleh wisatawan asing (WNA) Helena Linder (23) asal Jerman dan Rio Candra Hidayat (28) selaku gaet (pendamping Helena) asal Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
"Keduanya ikut membantu mengevakuasi korban ke tepi sebelum petugas datang. Keduanya kini dalam kondisi stabil dan telah mendapat perawatan medis di Puskesmas Bantur," jelas AKP Totok.
Ditambahkan AKP Totok, untuk ketiga pelajar lainnya yang terseret ombak sampai sekarang belum ditemukan dan langsung dilaporkan ke Polsek Bantur.
"Mendapatkan laporan, petugas langsung menuju ke lokasi dan melakukan pencarian dengan melibatkan unsur gabungan dari Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil 0818/12 Bantur, Pos AL Sendangbiru, LMDH, Perhutani, Tim SAR Balekambang, hingga relawan dari nelayan setempat," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian terhadap ketiga santri masih berlangsung. Polres Malang memastikan akan memberikan perkembangan lebih lanjut secara berkala.
AKP Totok juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat berwisata ke kawasan pantai selatan, mengingat karakteristik ombak yang berisiko tinggi.
"Kami imbau pengunjung agar tidak berenang di zona palung laut dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah hal utama," pungkasnya. (eco/hen)
Load more