Meminimalisir Kemacetan saat Lebaran, Tempat Usaha Wajib Miliki Tempat Parkir yang Memadai
- tim tvone - edy cahyono
Malang, tvOnenews.com – Untuk mengurangi potensi kemacetan yang terjadi saat libur lebaran 2025, Ditlantas Polda Jawa Timur mewajibkan seluruh tempat usaha, khususnya di daerah wisata, untuk memiliki fasilitas parkir yang memadai.
Hal ini penting mengingat selama momen Lebaran, seringkali terjadi melubernya kendaraan yang mengarah ke badan jalan, menyebabkan kemacetan panjang.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, mengungkapkan bahwa pihaknya sering kali menemukan tempat usaha seperti kafe, restoran, tempat wisata, bahkan hotel yang menyediakan fasilitas parkir terbatas.
Akibatnya, kendaraan pengunjung meluber hingga ke jalan raya, memperburuk kemacetan.
“Tadi di laporkan ada hotel yang memang kamarnya banyak tapi tempat parkirnya sedikit. Ini yang harus kita upayakan, sehingga harapan kami situasi normal bisa kita pertahankan,” ujar Komarudin, Sabtu (29/3).
Menurut Komarudin, ketersediaan lahan parkir merupakan sarana yang sangat penting dalam mengantisipasi membludaknya kendaraan, khususnya wisatawan yang berpotensi memperburuk kemacetan di daerah wisata.
Sebagai langkah antisipasi, Ditlantas Polda Jatim juga menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi kemacetan, seperti pengalihan arus lalu lintas, contraflow (lawan arus terbatas), atau penerapan satu lajur, yang akan diterapkan jika terjadi eskalasi kemacetan yang cukup tinggi.
“Namun, jika situasi masih terkendali dan tidak memerlukan langkah-langkah tersebut, kami tidak akan menerapkannya,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Ditlantas Polda Jatim, pergerakan arus mudik lebaran 2025 mulai terasa. Terurama di wilayah timur Jawa Timur, dengan pemudik dari Bali yang mulai berdatangan menuju Banyuwangi. Peningkatan arus kendaraan tercatat mencapai sekitar 65 persen.
“Hasil pantauan sementara menunjukkan bahwa arus lalu lintas masih relatif normal, dengan peningkatan kedatangan berkisar antara 12 hingga 22 persen secara keseluruhan,” tutupnya. (eco/hen)
Load more