Pencurian Daging Kerbau dengan Modus Sembelih di Tempat Kembali Terjadi di Lumajang, Pelaku Belum Diketahui
- wawan sugiarto
Lumajang, tvOnenews.com - Pencurian daging kerbau dengan modus sembelih di tempat kembali terjadi di Kabupaten Lumajang, Rabu (26/3/2025).
Sebelumnya, pencurian seperti ini sempat marak di Lumajang pada Agustus 2024. Setidaknya, ada empat kerbau disembelih di empat lokasi berbeda.
Kala itu, polisi juga sudah menangkap empat orang sebagai tersangka kasus pencurian daging kerbau dengan modus sembelih di tempat.
Tadi pagi, seekor kerbau kembali ditemukan dengan kondisi tersisa bagian kepala, tulang kaki, tulang rusuk dan saluran pencernaan seperti usus, paru-paru, dan lambung.
Kerbau itu diketahui milik Nuryaji (60) warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Nuryaji mengatakan, sehari sebelumnya tiga ekor kerbaunya dipastikan dalam kondisi utuh di tempat penggembalaan. Namun, pagi hari tadi, kerbau yang ditinggalkan sebelumnya itu tersisa hanya dua ekor.
Nuryaji pun mencari kerbau miliknya dengan cara mengikuti jejak kaki kerbau. Betul saja, dua kilometer dari tempat ia menggembala, kerbau yang dicarinya ketemu di tengah ladang jagung dengan kondisi sudah tidak bernyawa dan dalam kondisi termutilasi.
"Sore kemarin saya taruh di sawah kayak biasanya tiga kerbau, tadi pagi tinggal dua pas kita cari sama orang-orang ketemu di jagungan sudah mati terpotong-potong," kata Nuryadi di lokasi kejadian, Rabu (26/3).
Mendapati kerbaunya sudah mati, Nuryadi pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Pasirian.
Usai dilakukan olah TKP, polisi menduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Mereka juga membawa pergi daging kerbau yang telah dicurinya menggunakan sepeda motor.
"Pelaku dugaan kami lebih dari satu orang, kita masih belum tahu identitasnya, tapi tetap akan kami selidiki sampai dapat," ujar Kapolsek Pasirian Iptu Loni Roi Madona.
Akibat kejadian ini, pemilik kerbau diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp25 juta. (wso/far)
Load more