Pastikan Kelancaran Arus Mudik, Polres Malang Tinjau Pelebaran Jalan Gondanglegi-Bantur-Jalur Lintas Selatan.

Malang, tvOnenews.com – Polres Malang bersama Forkopimda Kabupaten Malang meninjau proyek pelebaran jalan ruas Gondanglegi-Bantur-Jalur Lintas Selatan (JLS) di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan progres pengerjaan jalan yang menjadi akses utama pemudik dan wisatawan menuju wilayah selatan Kabupaten Malang, khususnya Pantai Balekambang.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, mengatakan bahwa pengecekan ini penting mengingat jalur tersebut merupakan salah satu akses vital bagi masyarakat, terutama menjelang arus mudik Lebaran 2025.

“Kami bersama Forkopimda memastikan bahwa proyek pelebaran jalan ini berjalan sesuai rencana. Jalan yang lebih lebar akan meningkatkan kelancaran lalu lintas, mengurangi potensi kemacetan, serta mendukung keselamatan pengendara, terutama saat puncak arus mudik dan balik,” ujar AKBP Danang, Senin (24/3). 

Proyek pelebaran jalan ini dikerjakan oleh CV Jaya Konstruksi dengan total panjang yang dikerjakan mencapai 30,48 km, terdiri dari dua paket pekerjaan. Paket Lot 16A mencakup panjang 16 km dengan lebar 11 meter, sementara Paket Lot 16B mencakup panjang 14,48 km dengan lebar 10,8 meter.

Dalam kunjungan tersebut, Forkopimda Malang meninjau langsung beberapa titik pengerjaan, termasuk di kawasan Wonorejo dan Sumberjambe, yang menjadi lokasi proyek pelebaran strategis. Kapolres Malang menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek agar jalur ini dapat berfungsi optimal saat Lebaran.

“Kami berharap proyek ini bisa selesai tepat waktu dan tidak menghambat arus mudik nanti. Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati saat melintas, mengingat beberapa titik masih dalam tahap pengerjaan,” tambahnya.

Selain meninjau progres pekerjaan, Forkopimda Malang juga berkoordinasi dengan kontraktor dan pihak terkait untuk memastikan adanya langkah mitigasi terhadap kendala yang mungkin muncul, seperti gangguan jaringan komunikasi dan akses yang masih terbatas akibat dampak tanah longsor di beberapa titik.