Anak Bakar Rumah Setelah Cekcok dengan Ayahnya di Muharto, Kota Malang
- tvOne - edy cahyono
Malang, tvOnenews.com - Sebuah rumah di Jalan Muharto Gg VII RT 02 RW 10 Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedung kandang, Kota Malang, terbakar hebat.
Peristiwa kebakaran yang tidak memakan korban jiwa terjadi sekitar pukul 20:00 WIB, dan menimpa rumah milik Supiati (60) tahun.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Agoes Soebekti menyampaikan informasi awal kebakaran di daerah Muharto itu diterima sekitar pukul 20:15 WIB.
“Dengan jarak tempuh sekitar 3 km menuju lokasi kejadian, kami mulai operasi pemadaman pukul 20:37 WIB,” kata Agoes, Minggu (23/3).
Agoes menerangkan, sebanyak 25 personel dan 5 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Dibutuhkan waktu sekitar 50 menit untuk benar-benar memastikan kobaran api berhasil dipadamkan.
Selain itu, proses pemadaman ini dibantu oleh unsur dari Relawan Ambulans dan Polsek Kedungkandang.
Kemudian, petugas melakukan pendinginan di lokasi untuk memastikan tidak ada api yang masih berkobar dalam peristiwa ini.
Akibat peristiwa ini, bangunan seluas sekitar 25 meter persegi lulu lantah tak tersisa dilalap si jago merah. Untungnya, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun korban luka.
“Kerugian material diperkirakan mencapai Rp50 juta rupiah,” tandasnya.
Hal senada yang diungkapkan Kapolsek Kedungkandang AKP Sugeng Iriyanto bahwa penyebab kebakaran ini diduga dibakar anak pemilik rumah yang diketahui bernama Wiwit Risky Aprilianto (42).
"Diduga adanya permasalah keluarga antara bapak anak, sehingga pelaku nekat membakar rumah orangtuanya sendiri," ujar Sugeng, Minggu (23/3).
Dijelaskan Sugeng, berdasarkan penyelidikan diketahui kejadian berawal sekitar pukul 19:30 WIB, pelaku terlibat cekcok dengan ayah kandungnya (Muklis) melalui sambungan telepon seluler.
"Usai cekcok dengan ayah kandungnya, pelaku dalam kondisi diduga pengaruh minuman keras, langsung menyiram bensin kamar depan terus dengan sengaja membakar kasur," jelasnya.
Lanjut, berdasarkan keterangan dari Supiati (ibu pelaku) setelah cekcok, pelaku lalu menutup rumah dan meninggalkan rumah dalam kondisi mabuk.
"Sekitar pukul 20:00 WIB, ibu pelaku melihat api sudah membesar dari dalam kamar depan rumahnya," tutur Sugeng.
Ibu pelaku langsung lari keluar rumah sambil meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan, namun api semakin membesar.
Load more