Jombang, tvOnenews.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah atau tahun 2025, permintaan Keripik Tempe yang dikelola Hafidz Muzakki (28), warga Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, melonjak tajam.
Keripik tempe khas Jombang ini semakin diminati para pemudik yang ingin membawa oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman. Hafidz mengungkapkan, sejak awal Ramadan, pesanan terus meningkat pesat, terutama menjelang lebaran.
"Alhamdulillah, pesanan kami naik 3 sampai 4 kali lipat dibandingkan hari biasa. Banyak pembeli memilih Keripik Tempe sebagai oleh-oleh saat mudik," kata Hafidz kepada awak media, Rabu (19/3).
Sejak berdiri pada 2019, Keripik Tempe telah menjadi favorit masyarakat karena rasanya yang lezat dan kemasannya yang praktis. Saat Ramadan, Hafidz meningkatkan produksi hingga 6 kilogram per hari untuk memenuhi permintaan yang tinggi, terutama untuk kebutuhan oleh-oleh mudik.
"Biasanya kami memproduksi 2-3 kali seminggu, tapi di bulan Ramadan ini produksi setiap hari untuk memenuhi permintaan," tambahnya.
Jajanan olahan berbahan dasar tempe yang diproduksi oleh Hafidz hadir dalam tiga varian rasa: yakni original, barbeque, dan pedas daun jeruk. Varian pedas daun jeruk menjadi yang paling diminati karena sensasi pedasnya yang khas dan aroma daun jeruk yang menggugah selera. Keripik ini tidak hanya digemari warga lokal, tapi juga menjadi oleh-oleh favorit bagi perantau.
Dijual dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp1000 hingga Rp30.000 per kemasan, keripik tempe ini juga tersedia dalam bentuk kilogram dengan harga Rp70.000.
Load more