Jombang, tvOnenews.com - Ramadhan selalu membawa berkah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak terkecuali bagi perajin sarung tenun tradisional di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang mengalami lonjakan pesanan menjelang Lebaran.
Sugeng Riyadi, perajin sarung tenun asal Desa Plumbongambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, mengaku pesanan meningkat hingga 50 persen dibandingkan hari biasa.
Sarung tenun goyor yang diproduksi oleh Sugeng memiliki keunikan tersendiri. Bahan dasarnya yang terbuat dari benang rayon dan proses pembuatannya yang masih menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) menjadikan sarung ini memiliki kualitas tinggi. Dengan bantuan 20 karyawannya, Sugeng mampu memproduksi antara 50 hingga 100 buah sarung setiap minggu menjelang Lebaran.
"Sarung tenun goyor ini sangat diminati karena kainnya terasa dingin saat cuaca panas dan hangat saat cuaca dingin, serta mampu menyerap keringat dengan baik," ujar Sugeng kepada awak media, Rabu (19/3).
Proses pembuatan sarung dilakukan secara manual dan telaten untuk memastikan kualitas terbaik. Tak heran, harga sarung tenun goyor dibanderol cukup tinggi, mulai dari Rp250.000 untuk kualitas kasaran hingga Rp550.000 untuk kualitas halusan.
“Alhamdulillah, omzet juga mengalami peningkatan hingga Rp100-150 juta per bulan selama Ramadhan ini,” ucapnya.
Usaha tenun tradisional Sugeng Riyadi yang telah dijalankan sejak 2015 terus berkembang, dan diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar serta melestarikan warisan budaya tenun khas Jombang.
Load more