Surabaya Pionir Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik, Menteri PU Apresiasi Inovasi TPA Benowo
- tvOne - zainal
Surabaya, tvOnenews.com - Pengelolaan sampah di Indonesia memasuki babak baru dengan terobosan inovatif yang dilakukan oleh Kota Surabaya. Melalui Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya berhasil mengolah sampah menjadi energi listrik, sebuah langkah yang diapresiasi oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam kunjungannya ke lokasi tersebut.
Dalam kunjungan yang dilakukan pada hari Jumat lalu, Menteri Dody disambut hangat oleh Walikota Surabaya, Ery Cahyadi, yang turut memaparkan capaian luar biasa kota ini dalam pengelolaan sampah.
TPA Benowo kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah, tetapi juga menjadi pusat pengolahan sampah yang mengubah 1.200 ton sampah setiap harinya menjadi energi listrik melalui teknologi Waste-to-Energy (WTE).Â
Setiap hari, proses tersebut menghasilkan 12 Mega Watt (MW) energi listrik yang disalurkan ke masyarakat melalui jaringan PLN, membantu memenuhi kebutuhan energi kota Surabaya.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Surabaya.
"Saya sangat mengapresiasi keberhasilan Surabaya dalam mengelola sampah menjadi energi listrik yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini adalah contoh konkret dari penerapan ekonomi sirkular yang sangat kami dorong di tingkat nasional. Surabaya telah menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi solusi yang berkelanjutan, bukan hanya untuk kebersihan tetapi juga untuk ketahanan energi," ungkap Menteri Dody.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Surabaya, Ery Cahyadi, memaparkan bahwa kota Surabaya telah memulai pengolahan sampah menjadi energi listrik sejak tahun 2021.
"TPA Benowo adalah satu-satunya fasilitas di Indonesia yang mengolah sampah menjadi energi listrik. Ini bukan hanya membantu mengurangi beban sampah, tetapi juga menjadi sumber energi alternatif yang dapat memperkuat ketahanan energi kota kami," ujar Ery Cahyadi.
Ery juga menambahkan, pemerintah kota berencana untuk memperluas penggunaan limbah makanan sebagai bahan baku kompos, yang juga akan menjadi bagian dari upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan mengelola sampah dengan lebih efisien
Menteri Dody menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang berbasis ekonomi sirkular adalah langkah penting dalam menghadapi masalah sampah di Indonesia.
Load more