Erupsi Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.300 Meter Menuju Arah Selatan
- tvOne - wawan sugiarto
Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali terpantau mengalami erupsi pada Minggu (9/3).
Dikutip berdasarkan laporan petugas PPGA Semeru, Liswanto, erupsi Gunung Semeru telah terjadi dengan tinggi kolom letusan mencapai 1.300 meter di atas puncak kawah.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 09 Maret 2025, pukul 07:26 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1300 m di atas puncak (± 4976 m di atas permukaan laut)," tulis Liswanto dalam laporannya, Minggu (9/3).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," ungkapnya.
Sementara itu, selama periode pengamatan 8 Maret 2025, pukul 00.00 - 24.00 WIB, secara visual gunung jelas, asap kawah tidak teramati. Teramati 8 kali letusan asap berwarna putih hingga kelabu, setinggi 300-800 meter di atas puncak kawah.
Sedangkan secara kegempaan, tercatat telah terjadi 55 kali letusan, 2 kali guguran, 4 kali hembusan, 3 kali tremor harmonik, 1 kali vulkanik dalam, 6 kali tektonik jauh, serta 1 kali getaran banjiir dengan amplitudo 10 mm dan durasi 1.200 detik.
"Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih waspada atau level 2," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, bahwa pada tingkat aktivitas Gunung Semeru yang bersatus waspada atau level 2 ini, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan waspada.
"Masyarakat kita imbau tetap tenang dan waspada, terutama para penambang pasir di aliran sungai yang berhulu di gunung Semeru, mengingat saat ini sudah mulai turun hujan," tutur Patria.
Disamping itu, masyarakat juga diminta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan pihak PVMBG, guna keselamatan bersama dan pengurangan resiko bencana.
Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,
"Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ungkapnya.
Load more