Merasa Ditipu Travel Umroh hingga Rugi Miliaran Rupiah, Puluhan Warga Lapor ke Polres Jember
- sinto sofiadin
Jember, tvOnenews.com - Puluhan orang menjadi korban travel umroh bernama Baginda Travel yang kantor pusatnya beralamat Banyuwangi, akhirnya melapor ke Polres Jember dan saat ini sudah mulai proses pemeriksaan saksi-saksi pada Rabu (5/3) siang.
Kronologis kejadian bermula sejak korban bernama Mariya Dewi Susanti (37) mengadakan pertemuan dengan owner Baginda Travel di kantor cabang Jember dan memutuskan untuk bergabung dengan travel tersebut.
Setelah berjalan satu tahun, Mariya bertemu dengan Rokhim yang mengaku sebagai karyawan Baginda Travel di Kantor Pusat Banyuwangi, lalu disuruh ke kantor cabang Jember karena ada pemberangkatan umroh dan dikenalkan dengan Eva.
"Sejak itu, saya disarankan untuk gabung oleh pah Rokhim dan mulai bergabung dengan mulai thun 2024," ungkapnya.
Selanjutnya, Mariya mulai menjalankan program-program dan mengajak teman serta kerabat dekatnya dengan harga promo umroh senilai 18 juta selama sembilan hari.
"Banyak teman saya tertarik sehingga mendapatkan 10 orang jemaah, dijadwalkan April pemberangkatan namun sampai akhir Bulan November belum ada kejelasan," ujarnya.
Ditanya ke pihak Baginda Travel tidak ada kejelasan pemberangkatan dan jemaah mulai panik dan terus managih kepada Mariya.
"Karena saya bingung mau jawab apa kepada jemaah akhirnya saya berangkatkan 10 jemaah dengan dana pribadi dari hasil menjual sawah," jelasnya.
Mariya dan puluhan korban di Polres Jember didampingi kuasa hukumnya, Nurul Jamal Habaib.
Mariya memberangkatkan 10 jemaah dengan travel lain dengan harga Rp23 juta sehingga ia mengalami kerugian sebesar 230 juta.
Diketahui saat ini ia diperiksa oleh korban lainnya dengan total puluhan jamaah. Kerugian ditaksir lebih dari Rp1 miliar.
"Saat ini kami masih menjalani pemeriksaan di Polres Jember," terang Nurul. (sss/far)
Load more