Gelar Aksi Protes, Puluhan Nelayan Bawean Tolak Keras Aktivitas Bongkar Muat Gas
- Tim tvone - habib
Gresik, tvOnenews.com - Lantaran dianggap bisa mengganggu aktifitas nelayan saat akan melaut, puluhan nelayan asal pulau Bawean Gresik, menggelar aksi protes untuk menolak adanya aktivitas bongkar muat gas di area pelabuhan perikanan.
Dalam aksinya, para nelayan yang tergabung dalam nelayan Porsen Sungaitopo, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Bawean Gresik itu memprotes keras rencana dilakukannya aktivitas bongkar muat gas di area Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Bawean.
Bahkan mereka (para nelayan) juga memasang sejumlah poster penolakan tentang akan adanya aktivitas bongkar muat yang dilakukan oleh PLN. Nelayan khawatir kegiatan itu mengganggu aktivitas nelayan saat melaut
Yasin salah satu nelayan setempat, mengatakan para nelayan sudah beberapa kali melakukan pertemuan secara lisan bersama pihak PLN, dan IPP Bawean. Namun, tidak membuahkan hasil. Nelayan tetap bersikukuh akan menolak karena tempat yang akan dijadikan tambatan dermaga bongkar muat gas dan alat berat milik PLN, merupakan tempat nelayan mengais rejeki melaut.
“Disana beberapa perahu nelayan sandar di dermaga tersebut. Kalau itu terjadi, tentu akan menggangu nelayan melaut maupun saat bongkar muat ikan hasil melaut," jelasnya, Jumat (28/2).
Masih menurut Yasin, hingga saat ini tidak ada surat resmi atau informasi tertulis yang ditujukan pada nelayan. Padahal, seharusnya pihak PLN memberikan informasi terkait akan adanya aktivitas bongkar muat gas. Nantinya juga akan dibangun dermaga untuk aktivitas tersebut
“Kalau ini terjadi, tentu mematikan sumber hasil mata pencaharian nelayan. Otomatis nelayan tidak punya tempat sandar perahu, dan tidak melaut. Siapa yang membiayai kehidupan kami,” ungkapnya.
Dikatakannya, meskipun dalam prosesnya pihak petugas lapangan PLN menjanjikan akan dibangunkan tempat parkir atau dermaga sandar nelayan yang baru, tepatnya di area timur IPPP Bawean, namun para nelayan menolak lantaran di area tersebut, susah untuk dibuat sandar kapal
"Nantinya sebelum dibangun dermaga untuk aktivis bongkar muat gas dan alat berat milik PLN, nelayan dijanjikan dibikinkan sebelah timur tempat parkir 50 meter. Namun kami menolak,” lanjutnya.
Sementara itu, Maswadi selaku koordinator IPPP Bawean saat ditanya awak media mengaku sudah memfasilitasi konflik antara nelayan dan PLN. Nantinya memang akan dibangun pondasi dermaga untuk tangki gas PLN.
“Rencananya, tempat dermaga tersebut akan dibuat jalannya masuk gas Compressed natural gas (CNG) gas cair yang dipadatkan. Sewaktu-waktu ada emergency, PLN bisa menggunakan cadangan gas tersebut,” katanya. (mhb/hen)
Load more