ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Peternak di Sidoarjo Resah Wabah PMK, 2 Ekor Sapi Mati, 9 Lainnya Kritis

Warga peternak di Sidoarjo resah, pasalnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang ternak sapi milik Saifulloh, warga Desa Anggaswangi, Sukodono
  • Reporter :
  • Editor :
Jumat, 21 Februari 2025 - 11:35 WIB
Wabah PMK,
Sumber :
  • tim tvone - khumaidi

Sidoarjo, tvOnenews.com - Warga peternak di Sidoarjo resah, pasalnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang ternak sapi milik Saifulloh, warga Desa Anggaswangi, Sukodono. Akibatnya 11 ekor sapi positif terjangkit PMK, 2 diantaranya mati.

“Awal Februari kemarin 1 ekor mati, disusul kematian yang kedua sekitar 3 hari lalu. Nah yang sekarang di kandang ada 9 ekor sapi sakit akibat PMK. 2 sapi mati sudah saya kubur di lahan belakang dekat kandang disini,” ungkap Saifulloh seraya menunjukan tanah bekas galian sapi yang di kubur.

Salah satu sapi yang mati terjangkit PMK, Saifulloh menceritakan awal mula sapi miliknya terpapar PMK, saat ia membeli beberapa ekor sapi baru dari pasar hewan di Probolinggo.

“Sekitar akhir Januari 2025 lalu saya beli beberapa ekor sapi di pasar hewan Probolinggo. Waktu beli, saya amati sapi sehat dan tidak ada tanda-tanda sakit. Begitu saya bawa pulang, 3 hari kemudian sapi mengalami demam tinggi. Lalu sapi yang lainnya tiba-tiba juga jatuh sakit dengan ciri-ciri persis PMK,” bebernya.

Saifulloh mengatakan usaha peternakan sapi telah dirintisnya dari tahun 2008 dan baru kali ini terserang PMK. Ia resah jika penyakit ini menular cepat ke sapi jenis simental dan limousin yang ada di kandang. Sementara untuk memisahkan sapi sehat dengan yang sakit terkendala keterbatasan kandang.

“Total sapi sehat ada 15 ekor jenis simental dan limousin. Sapi sakit ada 9 ekor. Semua sapi campur, ada yang sakit dan sehat. Kalau dipisah katanya harus ada kandang lain, saya gak punya. Lahan saya ya adanya segini. Maka dicampur jadi satu,” terangnya.

Saifulloh menyebut kerugian yang harus ditanggungnya akibat 2 sapi mati karena terpapar PMK, mencapai Rp 32.500.000. Sapi yang kini kondisinya kritis ditandai dengan ciri mulut mengeluarkan busa. Selain itu terdapat luka terbuka di bagian lubang hidung. Pada bagian kuku kaki juga ditemukan banyak luka, termasuk di belahan kuku.

“Dari 9 ekor sapi punya saya sakit PMK kritis, hanya bisa ndeprok (terpuruk) dan tidak kuat berdiri. Kalau dibangunkan harus dibantu ngangkat. Mulutnya berbusa dan lendir terus keluar tandanya sakit gak mau makan. Bagian belahan kuku juga ada yang sudah busuk dan mengeluarkan darah,” akunya sambil menunjuk kuku sapi yang dimaksud.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT