Warung Madura di Atas Saluran Irigasi Sungai Mergan Ambrol, Pemilik Ditemukan Tewas Mengapung
- tvOne - edy cahyono
Malang, tvOnenews.com - Sebuah warung kelontong yang bangunannya diatas saluran irigasi sungai Mergan, Kecamatan Sukun, Kota Malang mengalami longsor atau ambrol masuk kedalam aliran sungai tersebut, Rabu (19/2) sore.
Peristiwa tanah longsor atau amblesnya plesteran warung klontong Madura di depan Mie Gacoan di Jalan S Supriadi Kecamatan Sukun, Kota Malang mengalami longsor beserta bangunan warung toko kelontong Madura terjadi sekitar pukul 16.15 WIB.
"Saat peristiwa itu terjadi berdasarkan keterangan saksi warga setempat, kalau pemilik warung Toko Kelontong Madura yang bernama Qoid (30) asal Kota Pemekasan Madura, saat itu berada di kamar mandi atau toilet," ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto kepada awak media, Rabu (19/2) malam.
Ia mengatakan, pada saat bangunan toko ini tiba-tiba bergerak dan roboh, saksi berusaha mencari korban namun saat ditelusuri korban nihil dilokasi dan diduga hanyut.
"Sebab plesteran bangunan kamar mandi milik korban yang ada diatas saluran irigasi sungai ambrol hingga korban diduga terperosok dan terseret arus sungai irigasi," imbuhnya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Polsek Sukun mendapatkan laporan dari warga terkait penemuan mayat di pinggir sungai irigasi kalianyar atau sungai mergan yang masuk Jalan Kebonsari Gang Perikanan RT 003/ RW 004 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
"Mendapatkan laporan ini, petugas langsung meluncur kelokasi dan melihat saat itu korban dalam keadaan terlungkup dan sudah meninggal dunia," jelas Yuris.
Petugas langsung mengelar olah TKP dan selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RS Syaiful Anwar Kota Malang untuk dimitakan visum.
"Jenazah korban ditemukan sekitar 3 kilo meter dari tempat kejadian awal," tandasnya.
Sementara itu Rokim Ketua RT 14 RW 6 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang, mengatakan pada pagi harinya, toko tersebut sudah menunjukkan beberapa tanda-tanda.
"Sebenarnya pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, pondasi warung sudah terlihat sedikit ambles tetapi bangunannya masih belum miring. Dan sebenarnya di dekat pondasi warung yang sedikit ambles itu, sudah diberi penanda rambu palang rantai," jelasnya.
Dirinya juga menerangkan, bahwa bangunan warung tersebut berdiri di atas saluran air.
Load more