Diduga Terhimpit Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Tewas Gantung Diri
- edi cahyono
Malang, tvOnenews.com - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas dengan cara gantung diri di rumahnya di kawasan Kecamatan Sukun, Kota Malang, Kamis (6/2/2025).
Identitas korban diketahui bernama Hidayat Daud (50) warga Jalan Kolonel Sugiono No 50 Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Kapolsek Sukun AKP Yoyok Ucuk Suyono melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi bernama Saiful Arifin (44) bahwa sekitar pukul 09.30 WIB, saksi Saiful tiba di rumah (TKP) usai mengantar anak korban ke sekolah.
"Saat itu Saiful ketika hendak masuk ke dalam rumah diketahui bahwa pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam lalu saksi memanggil korban namun tidak ada jawaban," ujar Yuris kepada awak media, Kamis (6/2) siang.
Kemudian Saiful meminta tolong kepada saksi 2 bernama Yuni Astutik (50), tetangga korban, untuk membuka paksa jendela rumah .
"Begitu kedua saksi membuka paksa pintu rumah dan mereka langsung ke dalam rumah korban, sontak mereka kaget melihat korban sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri di tangga rumahnya dengan mengunakan tali tampar warna cokelat," imbuhnya.
Selanjutnya, oleh saksi Saiful, kejadian ini dilaporkan ke perangkat RT hingga dilaporkan ke petugas kepolisian setempat.
Mendapat laporan ini, petugas Reskrim dari Polsek Sukun, Bhabinkabtimas Ciptomulyo dan Inafis Polresta Malang langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Saat petugas datang kelokasi, jenazah korban sudah diturunkan oleh saksi Saiful dan dibantu warga sekitar. Dan menurut keterangan saksi, pada tubuh korban tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan dan diduga korban gantung diri karena masalah ekonomi," tutur Yuris.
Pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan autopsi ke rumah sakit setempat dan keluarga sudah ikhlas kalau ini musibah.
"Pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan sudah ikhlas karena ini musibah," pungkasnya. (eco/far)
Load more