Ditpolair Polda Jatim Lakukan Patroli Penyisiran di Rute Migrasi Mamalia Laut Pasca Lumba-lumba Terdampar di Pantai Ria Kenjeran
- zainal arifin
Surabaya, tvOnenews.com - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim terus melakukan patroli penyisiran di rute migrasi mamalia laut setelah seekor lumba-lumba terdampar di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya.
Kombes Polisi Arman Asmara, Dir Polairud Polda Jatim, saat ditemui awak media pada Selasa, 4 Februari 2024, mengungkapkan bahwa jajarannya saat ini terus melakukan patroli pemantauan jalur migrasi mamalia laut dari perairan Australia di Samudera Pasifik yang menyebrang ke perairan Indonesia menuju Samudera Hindia.
"Patroli ini bertujuan untuk mengembalikan rute para mamalia laut seperti hiu martil, paus hijau, dan lumba-lumba yang kesasar ke pantai Surabaya," ujar Kombes Polisi Arman Asmara.
Selain mengembalikan mamalia laut ke rutenya, patroli juga bertujuan membebaskan sejumlah lumba-lumba yang terperangkap di jaring nelayan Kenjeran.
Seekor lumba-lumba berukuran sekitar tiga meter terdampar di pesisir perairan Kenjeran, Surabaya, Selasa (3/2) siang. Mamalia laut tersebut ditemukan oleh nelayan dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Udang Rebon yang sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan. Menurut laporan, salah satu nelayan KUB Udang Rebon menemukan lumba-lumba tersebut tersangkut di jaringnya dan kemudian melepaskannya.
Namun, setelah dilepaskan, lumba-lumba tersebut tidak bisa berenang ke tengah laut dan malah mengikuti perahu nelayan kembali ke pinggir pantai.
"Saat diajak ke laut, dilepas. Tapi tiba-tiba ikut perahu lagi saat perahu nelayan kembali mendekati bibir pantai," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti.
Melihat hal tersebut, nelayan tersebut kemudian menghubungi DKPP Surabaya dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) untuk meminta bantuan.
"Akhirnya nelayan menghubungi DKPP, PPL (petugas penyuluh lapangan) perikanan membantu menghubungi BPSPL," ujar Antiek.
Meski sempat kesulitan kembali ke laut, kondisi lumba-lumba tersebut terlihat sehat dan aktif. Tim BPSPL bersama nelayan kemudian menggunakan perahu dan kain untuk menggiring lumba-lumba kembali ke tengah laut, yang memakan waktu sekitar 20-30 menit.
"(Petugas) Pakai kain menggiring lumba-lumba itu, akhirnya bisa berenang bebas ke laut setelah digiring oleh tim," pungkasnya. (zaz/far)
Load more