Probolinggo, tvOnenews.com - Setelah pelaksanaan ritual Megeng Patih Geni selesai, bagi umat Hindu Tengger di lereng Gunung Bromo, akses menuju wisata bromo kembali dibuka, melalui pintu masuk empat kabupaten yaitu Lumajang, Malang, Pasuruan dan Probolinggo.
Serka Setia Purnama anggota Koramil 0820/08 Sukapura mengatakan, bahwa penutupan itu dilakukan untuk saling menghargai dan menghormati adat budaya masyarakat Suku Tengger, tepatnya tradisi tahunan di Wulan Kapitu.
"Dalam penutupan wisata Bromo sementara itu, selain melibatkan TNI dan Polri juga Jagabaya serta masyarakat lintas agama. Bertujuan untuk memberikan keamanan dan ketenangan, sehingga pelaksanaan ritual di akhir Wulan Kapitu bisa berjalan khyusyuk dan khidmat," katanya.
Sementara itu, Heri Dri Hartono Kepala Desa Wonokerto menyampaikan, pasca wisata Bromo kembali dibuka, antusias pengunjung sangat ramai seiring liburan panjang Isra' Mikraj dan Imlek tiba.
"Para pengunjung agar mematuhi peraturan di kawasan TNBTS yang ada, untuk saling menjaga keselamatan wisatawan maupun upaya melestarikan ekosistem alam Bromo," tuturnya.
Terpantau jumlah pengunjung wisata Bromo naik signifikan, selama liburan panjang di awal tahun 2025 ini. Bahkan pihak BB TNBTS telah menambahkan kuota pengunjung non sunrise, akibat wisatawan terus membludak. (msn/hen)
Load more