Terpisah, Frengki (30) kakak dari korban Didik yang merupakan saksi mata dan korban selamat dari musibah tersebut mengaku kejadian itu sangat tiba-tiba sehingga tak sempat menyelamatkan saudaranya dan korban yang lain.
“Kejadiannya pagi, yang lain masih tidur, rebahan sambil lihat hp di kamar kos, saya keluar sama ponakan, tiba-tiba ada suara gemuruh dari atas saya lari,” cerita Frengki usai pemakaman adiknya.
“Saya gak sempat menyelamatkan adik saya, karena posisi rumah kos sudah tertimbun longsor,” tutupnya.
Proses pemakaman keempat jenazah tersebut dilakukan secara bersamaan, ratusan warga setempat dan dihadiri kepala BPBD Magetan, jajaran TNI-POLRI dan juga perwakilan Kemensos Propinsi Jawa Timur turut hadir mengantar para korban ke pemakaman.
Pihak keluarga berharap seluruh biaya rumah sakit dan pemulangan korban ke Magetan dibantu oleh pemerintah, serta hak-hak dari korban termasuk gaji segera diberikan kepada ahli waris. (men/hen)
Load more