Gresik, tvOnenews.com - Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Seperti itulah gambaran nasib yang dialami kawanan perampok yang sempat melarikan diri usai menguras harta dan menyekap seorang nenek di sebuah perumahan di kawasan Driyorejo, Gresik selatan.
Penangkapan para pelaku perampokan dan penyekapan lansia itu, dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik, Polda Jawa Timur AKP Abid Uais Al-Qarni.
“Pelaku sudah kita amankan,” ujarnya singkat pada awak media, Rabu (22/1).
Kawanan perampok bengis yang menyekap korbannya saat beraksi ini berhasil ditangkap usai serangkaian penyelidikan. Meski demikian, Abid belum merinci berapa dan identitas orang yang diamankan, termasuk di mana lokasi penangkapannya. Pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Nanti akan kita rilis setelah semua pemeriksaan selesai,” lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Jember itu.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu pada awak media menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memburu semua pelaku tindak kejahatan untuk mewujudkan terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
“Komitmen Polres Gresik untuk menangkap semua pelaku tindak pidana di wilayah hukum Gresik agar Kabupaten Gresik selalu aman dan nyaman bagi semua orang,” tutur Rovan.
Rovan juga memberikan ultimatum untuk para pelaku kejahatan agar tidak bermain di Kota Santri.
“Kita sudah menabuh genderang perang untuk para pelaku kejahatan. Jangan coba-coba melakukan aksi kejahatan, atau kita tindak tegas,” tegasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, kawanan perampok menyatroni rumah di Blok B No 51, RT 7 Perumahaan De Naila Village, Driyorejo Gresik pada 6 Januari 2025. Diketahui rumah tersebut milik Paulina Siahaya (69), warga asal Manukan Lor, Tandes, Surabaya.
Bahkan korban diikat hingga disekap di kamar mandi oleh pelaku. Perhiasan 25 gram, dua buah HP dan uang tunai Rp500 ribu raib digondol bandit yang terekam CCTV tersebut. (mhb/far)
Load more