News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Peternak Sapi di Jombang Gunakan Obat Herbal untuk Cegah PMK

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak semakin meluas di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Jombang.
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 16 Januari 2025 - 11:34 WIB
wabah PMK
Sumber :
  • tim tvone - rohmadi

Jombang, tvOnenews.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak semakin meluas di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Jombang. 

Untuk menghadapi ancaman ini, peternak sapi di Kabupaten Jombang, mulai memanfaatkan obat herbal dari bahan empon-empon sebagai upaya pencegahan. Selain membantu mencegah PMK, obat herbal ini juga terbukti efektif dalam menambah nafsu makan sapi dan membuat hewan ternak lebih sehat.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Seperti yang dilakukan oleh Damis, seorang peternak sapi asal Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Hampir setiap hari, Damis mencari bahan-bahan herbal seperti kunyit, temu lawak, dan serai di pekarangan rumahnya. 

Setelah dicuci bersih untuk menghilangkan tanah dan kotoran, bahan-bahan tersebut kemudian dihaluskan menggunakan mesin yang ia rakit sendiri. Setelah dihaluskan, campuran empon-empon itu dicampur dengan konsentrat, lalu diberikan kepada sapi-sapinya. 

Menurut Damis, obat herbal yang sudah diwariskan secara turun-temurun ini awalnya hanya digunakan untuk menambah nafsu makan hewan ternak. Obat ini diberikan kepada sapi setiap bulan sekali. 

Namun, sejak wabah PMK merebak dua tahun lalu, ia dan para peternak lainnya mulai rutin memberikan obat herbal ini dua kali seminggu dengan dosis satu kilogram untuk setiap sapi.

"Dengan herbal ini, sapi terlihat lebih sehat dan bugar, sehingga dapat mencegah terjangkitnya PMK," ujar Damis, Kamis (16/1).

Obat herbal ini dipercaya mampu membantu menjaga kesehatan sapi dan menjadi solusi tambahan bagi para peternak di Wonosalam dalam menghadapi PMK, meskipun vaksin PMK tetap dianggap penting. 

Damis menambahkan bahwa pemberian vaksin tetap menjadi kewajiban bagi peternak, meskipun hingga kini program vaksinasi dari pemerintah belum berjalan optimal.

"Kita tetap wajib vaksin, itu program pemerintah. Tapi saat ini vaksin belum ada program, jadi kita vaksin mandiri. Selain itu, kita juga tambahkan herbal kunyit, temu lawak, dan serai, diberikan dua kali seminggu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meskipun obat herbal memberikan manfaat, para peternak berharap pemerintah bisa segera memberikan subsidi vaksin PMK. Hal ini karena biaya vaksinasi mandiri dirasa cukup memberatkan para peternak di tengah situasi wabah yang masih berlangsung.

Dengan adanya solusi obat herbal dan upaya vaksinasi, para peternak di Jombang berharap wabah PMK dapat diatasi, sehingga ternak mereka tetap sehat dan produktif. (roi)*

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT