Surabaya, tvOnenews.com - Risky, balita yang hanyut di selokan Jalan Babatan II F, Wiyung Surabaya pada Selasa sore lalu, akhirnya ditemukan Jumat siang (27/12).
Bocah berusia 3,5 tahun itu ditemukan tersangkut di rerimbunan eceng gondok di sungai kawasan SMPN 34, Surabaya.
Tim Basarnas dan BPBD Surabaya kemudian mengevakuasi mayat ke atas perahu karet, sembari menunggu Tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk identifikasi dan olah TKP.
Usia dilakukan proses identifikasi oleh tim inafis, jasad Riski kemudian dievakuasi menuju ambulan untuk kemudian dibawa ke rumah sakit Dokter Sutomo Surabaya.
"Ya tadi ditemukan sekitar pukul 14.00, nyangkut di enceng gondok, di area perluasan penyisiran, di jembatan SMP Negeri 34 Surabaya," terang Eko Apriyanto, Ketua Tim Basarnas Surabaya.
Sementara itu, dilihat dari tanda benda yang digunakan terakhir dari korban, yakni kalung yang dikenakan korban, dapat dipastikan jasad bocah yang ditemukan adalah Riski, balita berusia 3,5 tahun yang hanyut di selokan pada Selasa sore.
"Setelah didekati oleh tim, fix bahwa jasad tersebut adalah jenazah balita Riski," lanjut Eko.
Sementara itu, pihak keluarga tak kuasa menahan tangis usai jasad Riski ditemukan. Intan, ibu asuh dari Riski histeris saat menyaksikan jasad Riski dievakuasi dari perahu karet menuju ambulan untuk dibawa ke rumah sakit Dokter Sutomo.
Sibi, ayah asuh riski mengatakan, setelah proses administrasi selesai, jasad Risi selanjutnya akan dimakamkan di Pasuruan, di kediaman orang tua kandung Riski.
"Sesuai permintaan orang tua kandungnya, Riski nanti akan dimakamkan di Pasuruan," jelas Sibi.
Sibi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim Gabungan basarnas dan BPBD Kota Surabaya dan seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian, sehingga tak sampai tujuh hari dari waktu yang ditentukan, di hari ke empat jasad Riski dapat ditemukan. (sha/hen)
Load more