Gresik, tvOnenews.com - Diduga hanya gara-gara rasa gengsi antar pesilat, puluhan remaja terlibat aksi tawuran di wilayah di Driyorejo, Kabupaten Gresik. Akibat aksi brutal para pelaku, dua diantaranya kini ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka yang kini ditetapkan sebagai tersangka merupakan oknum perguruan silat atau pesilat yang hendak melakukan aksi tawuran dengan membawa senjata tajam.
Adapun pemicu aksi tawuran pesilat itu, dugaan sementara hanya gara-gara adu gengsi dan saling sindir antar perguruan silat di media sosial (Medsos)
Kanitresmob Satreskrim Polres Gresik, Iptu Eriq Panca Nur Patria pada awak media menjelaskan bahwa para tersangka yakni Muhammad Rayhan Santoso (19) asal Desa Ngambar, Driyorejo, Gresik.
"Tersangka kedapatan memiliki senjata tajam jenis parang saat dilakukan penangkapan," tuturnya, Jumat (27/12)
Sementara satu tersangka lainnya yakni anak berhadapan dengan hukum (ABH) berinisial RM (16), saat diamankan kedapatan memiliki senjata jenis karambit.
"Keduanya berperan sebagai otak pelaku tawuran. Sekaligus admin media sosial masing-masing perguruan," jelasnya.
"Untuk anggota lainnya berstatus wajib lapor. Sudah kami pulangkan ke orang tua masing-masing untuk dilakukan pembinaan," lanjutnya.
Eriq menjelaskan jika aksi tawuran dipicu kedua kelompok pesilat terlibat saling ejek hingga merencanakan tawuran antar kelompok.
"Sempat terlibat satu kali bentrok sebelum dihentikan warga. Dan berencana kembali melakukan tawuran di tempat lain," ungkapnya.
Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya, terutama bagi remaja yang tergabung dalam perguruan silat.
"Untuk itu kepada orang tua agar selalu memberikan perhatian terhadap aktifitas putra-putrinya," tutupnya. (mhb/hen)
Load more