Menko PMK Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis untuk Santri di Pesantren Jombang

Jombang, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, meninjau langsung uji coba program makan bergizi gratis untuk para santri di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, Jumat (20/12).

Program uji coba ini merupakan bagian dari upaya untuk memaksimalkan program unggulan pemerintah yang akan dilaksanakan secara penuh pada tahun 2025 mendatang. Uji coba di pesantren ini menjadi salah satu langkah awal dalam menyukseskan inisiatif nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Santri Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif tampak antusias mengikuti uji coba ini. Mereka mengantre untuk mendapatkan paket makan bergizi yang disediakan secara gratis. Setiap santri menerima nasi kotak yang berisi berbagai lauk pauk seperti telur, lele, ayam, tahu, dan tempe, dengan variasi yang berbeda setiap porsinya.

Cak Imin, yang juga merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tidak hanya memantau jalannya uji coba tetapi juga memberikan semangat kepada para santri agar lebih giat dalam belajar dan mengaji. Ia juga memberikan bingkisan serta sumbangan dana untuk para santri.

Raya, salah satu santriwati mengaku sangat senang dengan program ini. Ia menyatakan bahwa makanan yang disediakan sudah memenuhi kebutuhan gizi mereka.

"Rasanya enak dan sangat cukup. Ini sudah termasuk empat sehat lima sempurna, tapi susunya belum," ujar Raya dengan senyum semangat.

Cak Imin menegaskan bahwa program makan bergizi ini akan melibatkan UMKM lokal untuk turut serta dalam penyediaan bahan makanan. Ia menekankan pentingnya pemakaian produk-produk lokal sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung perekonomian daerah.

"InsyaAllah tanggal 6 Januari di Mambaul Ma’arif ini akan dimulai secara penuh pemberian makan bergizi gratis satu kali sehari. Uji coba ini terus kita evaluasi dan perbaiki supaya ketika anggaran mencapai Rp400 triliun selama lima tahun, program ini dapat berjalan dengan maksimal," kata Cak Imin.

Program ini diharapkan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi santri dan pelajar di seluruh Indonesia, serta mendukung kesejahteraan masyarakat melalui partisipasi aktif UMKM lokal. Dengan melibatkan berbagai elemen, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesehatan generasi muda.

Uji coba program makan bergizi gratis ini akan terus dikembangkan dan disempurnakan sebagai persiapan pelaksanaan penuh pada tahun 2025 mendatang, sejalan dengan visi pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam memajukan sektor pendidikan dan kesehatan di Indonesia. (roi/far)